Ilmuwan China Temukan Cadangan Air 297,6 Miliar Ton Tersembunyi di Bulan
Jum'at, 02 Juni 2023 - 13:50 WIB
Ilustrasi cadangan air di bulan. Foto: Istimewa
JAKARTA - Ilmuwan dari China berhasil mengidentifikasi tempat air bersembunyi di bulan. Temuan ini terungkap berdasarkan sampel yang dibawa misi Change 5 Rover China.
Dilansir dari Tha Space Academy, banyaknya air yang tersimpan dan tersembunyi di bulan mencapai 270 triliun kilogram atau sebanyak 297,6 miliar ton.
"Temuan baru ini didasarkan pada sampel yang dibawa dari misi Change 5 Rover China. Pesawat ruang angkasa itu menghabiskan beberapa minggu mengumpulkan bahan dari permukaan bulan, pada Desember 2020," kata laman itu, dikutip Jumat (6/2023).
Air tersebut tersembunyi dalam manik-manik kaca mikroskopis yang terbentuk sebagai potongan-potongan batu ruang angkasa. Benda-benda itu menguapkan mineral yang mendingin menjadi partikel vitreous hampir beberapa puluh atau ratusan mikrometer.
"Studi sebelumnya tentang manik-manik yang ditemukan dalam sampel bulan Apollo membantu membatalkan asumsi sebelumnya tentang kekeringan di bulan," sambungnya.
Penelitian saat ini menunjukkan proporsi, bahwa air bulan diproduksi dengan sedikit bantuan dari angin matahari, karena ion hidrogen dari pancuran partikel surya ini dengan oksigen yang sudah disimpan di tanah bulan.
Reservoir air yang berpotensi diwakili oleh manik-manik ini berpotensi memainkan peran penting dalam siklus air lunar, karena beberapa air hilang ke luar angkasa, dan dapat diisi ulang oleh toko -toko yang dipegang di kaca dampak amorf.
Dilansir dari Tha Space Academy, banyaknya air yang tersimpan dan tersembunyi di bulan mencapai 270 triliun kilogram atau sebanyak 297,6 miliar ton.
"Temuan baru ini didasarkan pada sampel yang dibawa dari misi Change 5 Rover China. Pesawat ruang angkasa itu menghabiskan beberapa minggu mengumpulkan bahan dari permukaan bulan, pada Desember 2020," kata laman itu, dikutip Jumat (6/2023).
Air tersebut tersembunyi dalam manik-manik kaca mikroskopis yang terbentuk sebagai potongan-potongan batu ruang angkasa. Benda-benda itu menguapkan mineral yang mendingin menjadi partikel vitreous hampir beberapa puluh atau ratusan mikrometer.
"Studi sebelumnya tentang manik-manik yang ditemukan dalam sampel bulan Apollo membantu membatalkan asumsi sebelumnya tentang kekeringan di bulan," sambungnya.
Penelitian saat ini menunjukkan proporsi, bahwa air bulan diproduksi dengan sedikit bantuan dari angin matahari, karena ion hidrogen dari pancuran partikel surya ini dengan oksigen yang sudah disimpan di tanah bulan.
Reservoir air yang berpotensi diwakili oleh manik-manik ini berpotensi memainkan peran penting dalam siklus air lunar, karena beberapa air hilang ke luar angkasa, dan dapat diisi ulang oleh toko -toko yang dipegang di kaca dampak amorf.
Lihat Juga :
tulis komentar anda