Bayi Penderita Moebius Syndrome Lahir Tak Menangis dan Tanpa Ekspresi
Jum'at, 24 Juli 2020 - 16:57 WIB
JAKARTA - Kelahiran seorang buah hati adalah momen yang sangat membahagiakan. Ketika lahir, bayi biasanya menangis dan membuat sejumlah kerutan di wajahnya. (Baca juga: Fahira Idris Minta Pemerintah Bikin Cetak Biru tentang Perlindungan Anak )
Namun, tidak semua bayi melakukan itu. Bayi penderita moebius syndrome tidak menangis atau mengeluarkan ekspresi apapun ketika lahir.
Moebius syndrome merupakan kelainan neurologis langka berupa kelemahan atau kelumpuhan beberapa saraf kranial. Biasanya terjadi pada saraf kranial keenam dan ketujuh. Kondisi ini ditemukan sebagai gangguan lahir bawaan.
Dikutip dari laman Rare Diseases, berdasarkan penelitian sejauh ini, menunjukkan adanya kemungkinan terjadi satu insiden kasus moebius syndrome dari 50.000 kelahiran hidup di Amerika Serikat .
Sindrom moebius bisa menyerang bayi laki-laki maupun perempuan dalam perbandingan yang sama. Jumlah kasus dan prevalensi tepat dari kasus ini belum diketahui.
Sindrom ini merupakan kelainan di bagian saraf kranial, yakni saraf berfungsi untuk gerak tubuh manusia. Dengan kelainan itu, bisa menyebabkan ketidakmampuan berekspresi seperti bayi kebanyakan.
Sayangnya, menurut laman Hopkins Medacine, hingga saat ini belum diketahui penyebab utama dari moebius syndrome. Literatur medis hanya menunjukkan bahwa pemicunya faktor risiko genetik dan lingkungan. Padahal, kebanyakan kasus terjadi secara sporadis.
Namun, tidak semua bayi melakukan itu. Bayi penderita moebius syndrome tidak menangis atau mengeluarkan ekspresi apapun ketika lahir.
Moebius syndrome merupakan kelainan neurologis langka berupa kelemahan atau kelumpuhan beberapa saraf kranial. Biasanya terjadi pada saraf kranial keenam dan ketujuh. Kondisi ini ditemukan sebagai gangguan lahir bawaan.
Dikutip dari laman Rare Diseases, berdasarkan penelitian sejauh ini, menunjukkan adanya kemungkinan terjadi satu insiden kasus moebius syndrome dari 50.000 kelahiran hidup di Amerika Serikat .
Sindrom moebius bisa menyerang bayi laki-laki maupun perempuan dalam perbandingan yang sama. Jumlah kasus dan prevalensi tepat dari kasus ini belum diketahui.
Sindrom ini merupakan kelainan di bagian saraf kranial, yakni saraf berfungsi untuk gerak tubuh manusia. Dengan kelainan itu, bisa menyebabkan ketidakmampuan berekspresi seperti bayi kebanyakan.
Sayangnya, menurut laman Hopkins Medacine, hingga saat ini belum diketahui penyebab utama dari moebius syndrome. Literatur medis hanya menunjukkan bahwa pemicunya faktor risiko genetik dan lingkungan. Padahal, kebanyakan kasus terjadi secara sporadis.
(iqb)
tulis komentar anda