Riset SIPRI Kekuatan Nuklir China Meningkat Tajam, Ini Datanya

Selasa, 13 Juni 2023 - 16:04 WIB
Jumlah bom nuklir milik sembilan kekuatan nuklir dunia, yakni Inggris, China, Prancis, India, Korea Utara, Pakistan, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) selain Israel, turun menjadi 12.512 pada awal 2023 dari 12.710. FOTO/ SCMP
BEIJING - Lembaga Riset Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) kekuatan nuklir China meningkatkan di tengah ketegangan geopolitik.

China dan beberapa negara tersebut terus memodernisasi kemampuan senjata penghancur masing-masing.



“Kita sedang mendekati atau mungkin sudah memasuki fase di mana pengurangan senjata nuklir berakhir,” kata Direktur SIPRI, Dan Smith seperti dilansir dari AFP.



Jumlah bom nuklir milik sembilan kekuatan nuklir dunia, yakni Inggris, China, Prancis, India, Korea Utara, Pakistan, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) selain Israel, turun menjadi 12.512 pada awal 2023 dari 12.710 pada periode yang sama tahun lalu.

Namun dari jumlah itu, 9.576 bom nuklir siap digunakan, 86 lebih banyak dari tahun 2022.

SIPRI membedakan antara stok senjata nuklir siap pakai dari stok lama dan senjata nuklir kadaluarsa.

"Timbunan bahan peledak nuklir yang dapat digunakan dan jumlah itu mulai meningkat," kata Smith,

Dirinya menambahkan bahwa angka tersebut masih jauh dari lebih dari 70.000 bom yang dapat digunakan yang tercatat pada 1980-an.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More