Joe Biden Klaim Amerika Serikat Sudah Tidak Memiliki Senjata Kimia
Minggu, 09 Juli 2023 - 06:57 WIB
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kemarin mengumumkan bahwa negaranya telah memusnahkan semua senjata kimianya yang disimpan selama puluhan tahun sebagai komitmen berdasarkan Konvensi Senjata Kimia.
Embed Video
"Hari ini saya dengan senang hati mengumumkan bahwa AS telah menghancurkan semua senjata yang ada di gudangnya, sehingga membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari pengaruh senjata kimia," kata Biden seperti dilansir dari AFP, Minggu (9/7/2023).
AS adalah negara terakhir yang menandatangani Konvensi Senjata Kimia, untuk menghancurkan stok yang, meski diduga masih menyimpan simpanan rahasia senjata kimia.
"Ini adalah pertama kalinya sebuah badan internasional mengonfirmasi penghancuran total dari kategori senjata yang dinyatakan dalam skala besar," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman itu muncul setelah fasilitas militernya di Kentucky, Blue Grass Army Depot, membutuhkan waktu empat tahun untuk melenyapkan kumpulan terakhir dari sekitar 500 ton bahan kimia mematikan yang dimilikinya.
AS telah menimbun berbagai jenis senjata kimia selama beberapa dekade, termasuk peluru artileri dan roket yang mengandung gas mustard, agen saraf VX dan sarin serta agen pelepuh.
Kepemilikan senjata semacam itu dikecam secara luas karena penggunaannya menimbulkan reaksi mengerikan seperti yang terjadi selama Perang Dunia I.
Embed Video
"Hari ini saya dengan senang hati mengumumkan bahwa AS telah menghancurkan semua senjata yang ada di gudangnya, sehingga membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari pengaruh senjata kimia," kata Biden seperti dilansir dari AFP, Minggu (9/7/2023).
AS adalah negara terakhir yang menandatangani Konvensi Senjata Kimia, untuk menghancurkan stok yang, meski diduga masih menyimpan simpanan rahasia senjata kimia.
"Ini adalah pertama kalinya sebuah badan internasional mengonfirmasi penghancuran total dari kategori senjata yang dinyatakan dalam skala besar," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman itu muncul setelah fasilitas militernya di Kentucky, Blue Grass Army Depot, membutuhkan waktu empat tahun untuk melenyapkan kumpulan terakhir dari sekitar 500 ton bahan kimia mematikan yang dimilikinya.
AS telah menimbun berbagai jenis senjata kimia selama beberapa dekade, termasuk peluru artileri dan roket yang mengandung gas mustard, agen saraf VX dan sarin serta agen pelepuh.
Kepemilikan senjata semacam itu dikecam secara luas karena penggunaannya menimbulkan reaksi mengerikan seperti yang terjadi selama Perang Dunia I.
tulis komentar anda