Mengenal Bom Cluster, Senjata Kontroversi yang Punya Efek Mengerikan

Jum'at, 14 Juli 2023 - 23:37 WIB


Sebagian kecil bom tidak meledak saat mendarat, biasanya saat bersentuhan dengan tanah lunak atau basah. Benda-benda ini dapat tetap berada di tanah dengan potensi meledak selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

Secara tidak langsung berubah seperti ranjau darat dan menimbulkan risiko kematian atau cedera bahkan setelah konflik berakhir. Penampilan bom kecil ini sering disalahartikan sebagai benda lain seperti batu atau bahkan mainan.



Ini berarti mengancam keselamatan anak-anak jika menyentuhnya sehingga berisiko terbunuh atau kehilangan anggota tubuh saat meledak. Probabilitas bom kecil yang tak meledak bervariasi dari 2% hingga 40%, tergantung di mana bom cluster dibuat.

Bom cluster AS cenderung memiliki tingkat tak berguna yang lebih rendah (kurang dari 5%) sementara bom Rusia angkanya sangat tinggi sekitar 40%. Jadi sebuah tempat yang menjadi sasaran bom curah membutuhkan operasi pembersihan yang melelahkan dan mahal, kadang-kadang dengan menggunakan robot.



Menurut laporan Monitor Munisi Tandan, sebelum perang Rusia-Ukraina, selama periode 10 tahun dari 2009 hingga 2018, tercatat 4.128 korban munisi tandan di hampir 20 negara. Sebagian besar korban berada di Suriah.
(wib)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More