Terancam Punah, Tapir Melayu Tiba-tiba Muncul di Singapura
Senin, 24 Juli 2023 - 19:25 WIB
JAKARTA - Seekor tapir Melayu yang terlihat di Punggol Park Connector kemungkinan besar hilang setelah berenang dari Malaysia ke Singapura, menurut Animal Concern Research and Education Association (Acres).
Pada Sabtu pagi (22/7/2023), Richard Seah memposting di grup Facebook Singapore Wildlife Sightings bahwa dia baru saja melihat tapir 'seukuran babi' di Punggol Park Connector yang berseberangan dengan Coney Island.
"Itu sangat pemalu dan melarikan diri," katanya, menjelaskan bahwa dia tidak punya waktu untuk memotret crane karena berjalan terlalu cepat dan rekaman kamera GoPro terlalu buram.
Anggota grup lainnya, MC Wai membagikan foto dan video tapir di bagian komentar postingan Seah dan mengatakan dia telah melaporkan penampakan hewan tersebut ke Dewan Taman Nasional.
Dalam video tersebut, terlihat sekilas punggung tapir di sepanjang jalan setapak dan saat menyadari sedang direkam, tapir tersebut lari ke dalam hutan.
Kepala Eksekutif Gabungan Acres Kalai Vanan Balakrishnan mengatakan kepada The Straits Times bahwa dia berharap hewan yang terancam punah akan 'menemukan jalan pulang' atau dikirim kembali ke habitat aslinya jika ditangkap.
Pada tahun 2016, seekor tapir Melayu terlihat di Changi pada pukul 4.30 pagi (waktu setempat) berlarian di tepi pagar besi.
Penampakan terakhir tercatat di Pulau Ubin pada tahun 1986.
Pada Sabtu pagi (22/7/2023), Richard Seah memposting di grup Facebook Singapore Wildlife Sightings bahwa dia baru saja melihat tapir 'seukuran babi' di Punggol Park Connector yang berseberangan dengan Coney Island.
"Itu sangat pemalu dan melarikan diri," katanya, menjelaskan bahwa dia tidak punya waktu untuk memotret crane karena berjalan terlalu cepat dan rekaman kamera GoPro terlalu buram.
Anggota grup lainnya, MC Wai membagikan foto dan video tapir di bagian komentar postingan Seah dan mengatakan dia telah melaporkan penampakan hewan tersebut ke Dewan Taman Nasional.
Dalam video tersebut, terlihat sekilas punggung tapir di sepanjang jalan setapak dan saat menyadari sedang direkam, tapir tersebut lari ke dalam hutan.
Kepala Eksekutif Gabungan Acres Kalai Vanan Balakrishnan mengatakan kepada The Straits Times bahwa dia berharap hewan yang terancam punah akan 'menemukan jalan pulang' atau dikirim kembali ke habitat aslinya jika ditangkap.
Pada tahun 2016, seekor tapir Melayu terlihat di Changi pada pukul 4.30 pagi (waktu setempat) berlarian di tepi pagar besi.
Penampakan terakhir tercatat di Pulau Ubin pada tahun 1986.
(wbs)
tulis komentar anda