Keunggulan Rudal M270 MLRS, Senjata Pamungkas Israel Hadapi Hamas
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 14:57 WIB
JAKARTA - Militer Israel mengerahkan segala daya dan upaya untuk menghadapi para pejuang Hamas. Laporan terbaru menyebut Israel sampai harus mengeluarkan senjata pamungkasnya, yaitu sistem peluru kendali jarak jauh M270 MLRS.
Tindakan ini dianggap sebagai langkah yang mengejutkan, karena ini adalah senjata yang tidak pernah digunakan oleh militer Israel selama hampir dua dekade.
Dikutip dari Gulf News, Sabtu (21/10/2023), berikut spesifikasi peluru kendali jarak jauh M270 MLRS.
Sistem peluru kendali jarak jauh M270 MLRS digunakan Israel pada 12 Oktober lalu untuk menyerang target-target Hamas di Jalur Gaza.
Menurut data The Military Balance, Israel saat ini memiliki lebih dari 100 sistem MLRS (Multiple Launch Rocket System) dari berbagai jenis, termasuk sekitar 40 unit M270 MLRS, tetapi kasus terakhir penggunaannya yang terdokumentasi adalah pada tahun 2006.
Sistem ini terdiri dari peluncur multi-roda, serta unit yang mengangkutnya, yang mencakup, antara lain, trek caterpillar dan mesin dengan daya sekitar 500 tenaga kuda. Berkat dukungan ini, jangkuan artileri bergerak, hingga 311 mil, dan kecepatan maksimumnya mencapai 37 mph.
Peluncur ini telah diadaptasi untuk rudal berkaliber 227 mm dari darat ke darat. Jarak di mana target dapat diserang tergantung pada jenis amunisi yang digunakan. Sebagai contoh, dapat berupa rudal M30 dan M31 dengan jangkauan hingga sekitar 50 mil, tetapi juga rudal MGM-140 ATACMS yang ditandai dengan kemampuannya untuk menyerang objek hingga jarak 186 mil.
Asal usul M270 MLRS berasal dari tahun 80-an abad ke-20. Ini adalah senjata buatan Amerika yang juga digunakan di angkatan bersenjata negara-negara anggota NATO. Baru-baru ini, sistem M270 MLRS telah dipasok ke Ukraina sebagai bagian dari dukungan dalam perang melawan Rusia.
M270 MLRS adalah saudara tua dengan ukuran lebih besar dari peluncur M142 HIMARS yang lebih modern. Peluncur ini tidak hanya lebih ringan, tetapi juga lebih mobile dan efektif. Keuntungan dari M270 MLRS adalah kemampuannya untuk membawa jumlah roket yang lebih besar, hingga 12, bukan hanya enam.
Tindakan ini dianggap sebagai langkah yang mengejutkan, karena ini adalah senjata yang tidak pernah digunakan oleh militer Israel selama hampir dua dekade.
Dikutip dari Gulf News, Sabtu (21/10/2023), berikut spesifikasi peluru kendali jarak jauh M270 MLRS.
Sistem peluru kendali jarak jauh M270 MLRS digunakan Israel pada 12 Oktober lalu untuk menyerang target-target Hamas di Jalur Gaza.
Menurut data The Military Balance, Israel saat ini memiliki lebih dari 100 sistem MLRS (Multiple Launch Rocket System) dari berbagai jenis, termasuk sekitar 40 unit M270 MLRS, tetapi kasus terakhir penggunaannya yang terdokumentasi adalah pada tahun 2006.
Sistem ini terdiri dari peluncur multi-roda, serta unit yang mengangkutnya, yang mencakup, antara lain, trek caterpillar dan mesin dengan daya sekitar 500 tenaga kuda. Berkat dukungan ini, jangkuan artileri bergerak, hingga 311 mil, dan kecepatan maksimumnya mencapai 37 mph.
Peluncur ini telah diadaptasi untuk rudal berkaliber 227 mm dari darat ke darat. Jarak di mana target dapat diserang tergantung pada jenis amunisi yang digunakan. Sebagai contoh, dapat berupa rudal M30 dan M31 dengan jangkauan hingga sekitar 50 mil, tetapi juga rudal MGM-140 ATACMS yang ditandai dengan kemampuannya untuk menyerang objek hingga jarak 186 mil.
Asal usul M270 MLRS berasal dari tahun 80-an abad ke-20. Ini adalah senjata buatan Amerika yang juga digunakan di angkatan bersenjata negara-negara anggota NATO. Baru-baru ini, sistem M270 MLRS telah dipasok ke Ukraina sebagai bagian dari dukungan dalam perang melawan Rusia.
M270 MLRS adalah saudara tua dengan ukuran lebih besar dari peluncur M142 HIMARS yang lebih modern. Peluncur ini tidak hanya lebih ringan, tetapi juga lebih mobile dan efektif. Keuntungan dari M270 MLRS adalah kemampuannya untuk membawa jumlah roket yang lebih besar, hingga 12, bukan hanya enam.
(msf)
tulis komentar anda