Pisah dengan NASA, Putin Janji Luncurkan Stasiun Luar Angkasa Rusia yang Baru Tahun 2027
Senin, 30 Oktober 2023 - 23:40 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji membangun stasiun luar angkasa baru dan modul pertama diluncurkan pada tahun 2027. Putin ingin program antariksa Rusia berjalan secara independen dan benar-benar terpisah dari NASA.
“Modul pertama platform orbital baru Rusia harus diluncurkan pada tahun 2027, sebelum berakhirnya Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tahun 2030,” kata Putin kepada para pejabat industri antariksa pada Kamis dalam pertemuan yang disiarkan televisi, dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Senin (30/10/2023).
Program antariksa independen Rusia kini berjalan dengan kecepatan penuh, meski terdapat skandal korupsi dan gejolak internasional. Presiden Rusia juga berjanji untuk melanjutkan program negaranya di bulan meskipun ada bencana pendaratan pesawat Luna-25 Rusia pada bulan Agustus ini di kutub selatan bulan.
“Ketika sumber daya Stasiun Luar Angkasa Internasional habis, kita tidak hanya memerlukan satu segmen, tapi seluruh stasiun untuk dapat dioperasikan. Ini adalah pengalaman negatif, tapi itu akan digunakan di masa depan untuk menghindari kesalahan,” ujar Putin.
Sejak dimulai pada tahun 1988, ISS telah menjadi model kerja sama ilmiah internasional, antara Amerika Serikat, Eropa, Rusia, dan negara lainnya. Moskow berencana untuk melanjutkan partisipasinya di ISS yang kini berusia 25 tahun hingga tahun 2028, namun itu hanya keputusan sementara.
Yuri Borisov, kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, mendukung sikap Putin yang ingin membangun modul stasiun luar angkasa untuk mempertahankan kemampuan Rusia dalam penerbangan luar angkasa berawak. Mengingat ISS semakin tua dan akan segera berakhir.
“Jika kita tidak memulai pekerjaan skala besar untuk membangun stasiun orbital Rusia pada tahun 2024. Kemungkinan besar kita akan kehilangan kemampuan karena kesenjangan waktu,” lanjut Borisov.
“Modul pertama platform orbital baru Rusia harus diluncurkan pada tahun 2027, sebelum berakhirnya Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tahun 2030,” kata Putin kepada para pejabat industri antariksa pada Kamis dalam pertemuan yang disiarkan televisi, dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Senin (30/10/2023).
Program antariksa independen Rusia kini berjalan dengan kecepatan penuh, meski terdapat skandal korupsi dan gejolak internasional. Presiden Rusia juga berjanji untuk melanjutkan program negaranya di bulan meskipun ada bencana pendaratan pesawat Luna-25 Rusia pada bulan Agustus ini di kutub selatan bulan.
“Ketika sumber daya Stasiun Luar Angkasa Internasional habis, kita tidak hanya memerlukan satu segmen, tapi seluruh stasiun untuk dapat dioperasikan. Ini adalah pengalaman negatif, tapi itu akan digunakan di masa depan untuk menghindari kesalahan,” ujar Putin.
Sejak dimulai pada tahun 1988, ISS telah menjadi model kerja sama ilmiah internasional, antara Amerika Serikat, Eropa, Rusia, dan negara lainnya. Moskow berencana untuk melanjutkan partisipasinya di ISS yang kini berusia 25 tahun hingga tahun 2028, namun itu hanya keputusan sementara.
Yuri Borisov, kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, mendukung sikap Putin yang ingin membangun modul stasiun luar angkasa untuk mempertahankan kemampuan Rusia dalam penerbangan luar angkasa berawak. Mengingat ISS semakin tua dan akan segera berakhir.
“Jika kita tidak memulai pekerjaan skala besar untuk membangun stasiun orbital Rusia pada tahun 2024. Kemungkinan besar kita akan kehilangan kemampuan karena kesenjangan waktu,” lanjut Borisov.
tulis komentar anda