Terancam Tenggelam, China Siap Bangun Tembok Besar Baru

BEIJING - Tembok Besar China menjadi salah satu bangunan ikonik yang sudah menjadi warisan dunia. Namun China kabarnya akan membangun tembok besar lagi untuk menghadapi padang air laut akibat perubahan iklim.



Seperti diketahui, perubahan iklim telah menaikkan rata-rata permukaan laut global sekitar 24 cm sejak tahun 1880, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Ini disebabkan oleh mencairnya gletser dan lapisan es.



Dan karena masalah ini, garis pantai China menjadi sangat rentan. Bahkan dilaporkan China sudah terkena dampak kenaikan permukaan air laut serta mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.

Kenaikan permukaan air laut ini tentu mengancam kehidupan di Negeri Tirai Bambu. Terlebih pesisirnya juga merupakan rumah bagi jutaan orang seperti di wilayah Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, Dongguan, dan Hong Kong.

Beberapa kota di China kabarnya telah bersiap menghadapi masalah tersebut dengan membangun sistem drainase yang lebih baik, lahan basah buatan, penyimpanan bawah tanah, dan membangun tembok besar baru yang membentang jauh.

Melansir IFLScience, Selasa (7/11/2023), para ilmuwan dan insinyur telah menyarankan bahwa sistem penghalang yang dapat dibuka dapat dibangun di muara Sungai Huangpu untuk melindungi Shanghai, seperti halnya Penghalang Thames di London.

Pemerintah sendiri telah sering membahas pembangunan kompleks “Great Seawall” untuk mempertahankan pantainya. Ilmuwan dan arsitek di sana juga telah merencanakan upaya pembangunan tembok laut besar-besaran dalam beberapa dekade mendatang.

Sayangnya, bagaimana hal ini bisa terwujud masih belum diketahui secara pasti, meskipun jelas bahwa banyak negara pesisir di Asia telah membuat rencana infrastruktur besar-besaran untuk mengatasi masalah ini. kita tunggu saja perkembangan kabarnya dalam beberapa waktu kedepan.