Spesifikasi Pesawat Pengintai M-55 Geophysica, Pesawat Veteran yang Kembali Mengudara
Rabu, 08 November 2023 - 14:06 WIB
RUSIA - Pesawat Pengintai Rusia M-55 Geophysica kabarnya kembali mengudara. Tujuan dari pengaktifan kembali pesawat model lama ini kemungkinan besar adalah untuk pengintaian serangan rudal.
Penerbangan kembali pesawat pengintai M-55 Geophysica disebutkan memiliki dua arti. Yang utama adalah untuk merekayasa peralatan untuk penerbangan taktis, dan yang kedua adalah untuk melanjutkan pengintaian.
Menurut laman Red Star, M-55 Geophysica dikembangkan di pabrik Kumertau pada bulan Desember 1978 di era Uni Soviet. Pesawat tersebut awalnya dirancang untuk mencegat pesawat pengintai U-2 milik AS.
Meski telah dikembangkan sejak tahun 1970-an, pesawat era Uni Soviet itu baru bisa mengudara pada tahun 1982, ketika isu balon ketinggian kehilangan relevansinya.
Spesifikasi Pesawat Pengintai M-55 Geophysica
Pesawat yang mampu terbang setinggi 20 km diatas permukaan bumi tersebut diketahui hadir dalam dua versi. Pesawat pertama diberi nama M-17 Stratosfera (Mystic-A), pertama kali terbang pada tahun 1988 dan ditenagai oleh turbojet Rybinsk RD-36-51V berkekuatan 68,6kN yang dikembangkan dari pembangkit listrik Tu-144 SST.
Kemudian muncul M-55 Geofizika (Mystic-B), yang memiliki dua turbojet Perm/Soloviev PS-30-V12 berkekuatan 49kN yang dipasang berdampingan di belakang kokpit yang ditinggikan, bersama dengan bentang sayap yang diperkecil.
M-55 atau Mystic-B berbeda dari M-17 Stratosfera pertama karena memiliki pipa jet yang lebih panjang, intake mesin yang lebih pendek, dan menara FLIR di bawah hidung.
Pesawat pengintai Rusia tersebut mampu mencapai kecepatan maksimal hingga 743 km/jam, dengan jangkauan hingga 1.315 km. M-55 Geophysica mampu beroperasi hingga 48 jam lamanya.
Penerbangan kembali pesawat pengintai M-55 Geophysica disebutkan memiliki dua arti. Yang utama adalah untuk merekayasa peralatan untuk penerbangan taktis, dan yang kedua adalah untuk melanjutkan pengintaian.
Menurut laman Red Star, M-55 Geophysica dikembangkan di pabrik Kumertau pada bulan Desember 1978 di era Uni Soviet. Pesawat tersebut awalnya dirancang untuk mencegat pesawat pengintai U-2 milik AS.
Meski telah dikembangkan sejak tahun 1970-an, pesawat era Uni Soviet itu baru bisa mengudara pada tahun 1982, ketika isu balon ketinggian kehilangan relevansinya.
Spesifikasi Pesawat Pengintai M-55 Geophysica
Pesawat yang mampu terbang setinggi 20 km diatas permukaan bumi tersebut diketahui hadir dalam dua versi. Pesawat pertama diberi nama M-17 Stratosfera (Mystic-A), pertama kali terbang pada tahun 1988 dan ditenagai oleh turbojet Rybinsk RD-36-51V berkekuatan 68,6kN yang dikembangkan dari pembangkit listrik Tu-144 SST.Kemudian muncul M-55 Geofizika (Mystic-B), yang memiliki dua turbojet Perm/Soloviev PS-30-V12 berkekuatan 49kN yang dipasang berdampingan di belakang kokpit yang ditinggikan, bersama dengan bentang sayap yang diperkecil.
M-55 atau Mystic-B berbeda dari M-17 Stratosfera pertama karena memiliki pipa jet yang lebih panjang, intake mesin yang lebih pendek, dan menara FLIR di bawah hidung.
Pesawat pengintai Rusia tersebut mampu mencapai kecepatan maksimal hingga 743 km/jam, dengan jangkauan hingga 1.315 km. M-55 Geophysica mampu beroperasi hingga 48 jam lamanya.
tulis komentar anda