AstroSat India Deteksi Ledakan Sinar Gamma Alam Semesta ke-600
Selasa, 28 November 2023 - 20:30 WIB
NEW DELHI - AstroSat milik Indian Space Research Organisation (ISRO) mendeteksi ledakan sinar gamma ke-600. Deteksi ini merupakan tonggak sejarah bagi AstroSat, yang merupakan satelit astronomi multi-spektral pertama India.
Ledakan sinar gamma (GRB) adalah peristiwa kosmik yang sangat terang dan singkat yang melepaskan energi dalam jumlah besar dalam bentuk sinar gamma.
GRB biasanya terjadi di galaksi jauh, dan dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa, seperti ledakan bintang neutron, ledakan supernova, atau tabrakan galaksi.
AstroSat dilengkapi dengan berbagai instrumen yang dapat mendeteksi GRB, termasuk alat pencitraan Chandrayaan-X.
Seperti dilansir dari Wion News, Selasa (11/28/2023), alat ini menggunakan teknologi detektor sinar-X yang sangat sensitif untuk mendeteksi sinar-X dari GRB.
Ledakan sinar gamma yang dideteksi AstroSat pada tanggal 28 November 2023 berasal dari galaksi yang terletak sekitar 6,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Ledakan ini memiliki durasi sekitar 2 detik, dan melepaskan energi yang setara dengan 100 juta matahari.
Deteksi ini merupakan bukti bahwa AstroSat adalah instrumen yang sangat berharga untuk mempelajari GRB.
AstroSat akan terus mendeteksi GRB untuk membantu para astronom memahami lebih lanjut tentang peristiwa kosmik ini.
AstroSat adalah instrumen yang sangat penting untuk penelitian astronomi. Deteksi GRB ke-600 oleh AstroSat merupakan tonggak sejarah yang menunjukkan kemampuan instrumen ini untuk mempelajari alam semesta.
Ledakan sinar gamma (GRB) adalah peristiwa kosmik yang sangat terang dan singkat yang melepaskan energi dalam jumlah besar dalam bentuk sinar gamma.
GRB biasanya terjadi di galaksi jauh, dan dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa, seperti ledakan bintang neutron, ledakan supernova, atau tabrakan galaksi.
AstroSat dilengkapi dengan berbagai instrumen yang dapat mendeteksi GRB, termasuk alat pencitraan Chandrayaan-X.
Seperti dilansir dari Wion News, Selasa (11/28/2023), alat ini menggunakan teknologi detektor sinar-X yang sangat sensitif untuk mendeteksi sinar-X dari GRB.
Ledakan sinar gamma yang dideteksi AstroSat pada tanggal 28 November 2023 berasal dari galaksi yang terletak sekitar 6,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Ledakan ini memiliki durasi sekitar 2 detik, dan melepaskan energi yang setara dengan 100 juta matahari.
Deteksi ini merupakan bukti bahwa AstroSat adalah instrumen yang sangat berharga untuk mempelajari GRB.
AstroSat akan terus mendeteksi GRB untuk membantu para astronom memahami lebih lanjut tentang peristiwa kosmik ini.
AstroSat adalah instrumen yang sangat penting untuk penelitian astronomi. Deteksi GRB ke-600 oleh AstroSat merupakan tonggak sejarah yang menunjukkan kemampuan instrumen ini untuk mempelajari alam semesta.
(wbs)
tulis komentar anda