Iran Kirim Kapsul Berisi Hewan ke Luar Angkasa, untuk Apa?
Kamis, 07 Desember 2023 - 08:35 WIB
JAKARTA - Iran mengirim kapsul berisi hewan ke luar angkasa. Misi ini diklaim sebagai persiapan untuk mengirim astronot di masa mendatang.
Dilansir dari News Sky, Kamis (7/12/2023), tidak dijelaskan jenis hewan yang dikirim ke luar angkasa tersebut. Menteri Telekomunikasi Iran Isa Zarepour hanya menyebut kapsul berisi hewan itu mencapai ketinggian 80 mil di orbit. Dia menegaskan peluncuran kapsul berbobot 450 Kg tersebut merupakan bagian dari rencana untuk misi manusia pada tahun 2029.
Televisi milik Iran menampilkan rekaman roket bernama Salman membawa kapsul ke langit. Sementara lokasi peluncuran tidak diungkapkan.
Iran dari waktu ke waktu mengumumkan peluncuran satelit dan wahana antariksa lainnya. Negara itu telah mengirim beberapa satelit ke orbit selama dekade terakhir dan pada 2013 mengirim seekor monyet ke luar angkasa. Pada bulan September tahun ini, mereka mengatakan telah mengirim satelit pengumpul data ke luar angkasa.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah lama curiga terhadap program ini karena teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan misil berjangkau panjang. AS menuduh peluncuran satelit Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mendesak Teheran untuk tidak melakukan aktivitas terkait misil balistik yang mampu membawa senjata nuklir.
Pada 2018, Presiden Amerika Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia yang dirancang untuk memastikan program nuklir Iran betul-betul untuk tujuan damai serta mengembalikan sanksi yang merugikan.
Upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian itu terhenti lebih dari setahun yang lalu, dan sejak itu Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran memiliki uranium yang diperkaya hampir mencapai tingkat senjata nuklir untuk membuat beberapa senjata nuklir jika memilih untuk melakukannya.
Iran selalu membantah membuat senjata nuklir dan mengatakan kegiatan antariksa dan program nuklir mereka sepenuhnya untuk tujuan sipil dan penelitian ilmiah.
Dilansir dari News Sky, Kamis (7/12/2023), tidak dijelaskan jenis hewan yang dikirim ke luar angkasa tersebut. Menteri Telekomunikasi Iran Isa Zarepour hanya menyebut kapsul berisi hewan itu mencapai ketinggian 80 mil di orbit. Dia menegaskan peluncuran kapsul berbobot 450 Kg tersebut merupakan bagian dari rencana untuk misi manusia pada tahun 2029.
Televisi milik Iran menampilkan rekaman roket bernama Salman membawa kapsul ke langit. Sementara lokasi peluncuran tidak diungkapkan.
Iran dari waktu ke waktu mengumumkan peluncuran satelit dan wahana antariksa lainnya. Negara itu telah mengirim beberapa satelit ke orbit selama dekade terakhir dan pada 2013 mengirim seekor monyet ke luar angkasa. Pada bulan September tahun ini, mereka mengatakan telah mengirim satelit pengumpul data ke luar angkasa.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah lama curiga terhadap program ini karena teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan misil berjangkau panjang. AS menuduh peluncuran satelit Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mendesak Teheran untuk tidak melakukan aktivitas terkait misil balistik yang mampu membawa senjata nuklir.
Pada 2018, Presiden Amerika Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia yang dirancang untuk memastikan program nuklir Iran betul-betul untuk tujuan damai serta mengembalikan sanksi yang merugikan.
Upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian itu terhenti lebih dari setahun yang lalu, dan sejak itu Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran memiliki uranium yang diperkaya hampir mencapai tingkat senjata nuklir untuk membuat beberapa senjata nuklir jika memilih untuk melakukannya.
Iran selalu membantah membuat senjata nuklir dan mengatakan kegiatan antariksa dan program nuklir mereka sepenuhnya untuk tujuan sipil dan penelitian ilmiah.
(msf)
tulis komentar anda