Gunung Berapi Bawah Laut Picu Gempa Bumi di Jepang selama 40 Tahun
Jum'at, 08 Desember 2023 - 14:26 WIB
TOKYO - Gunung berapi bawah laut di lempeng tektonik subduksi di lepas pantai Jepang diperkirakan menjadi penyebab gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter (SR) dalam 40 tahun terakhir. Gunung berapi bawah laut yang dikenal sebagai gunung laut Daiichi-Kashima, terletak di lempeng tektonik Pasifik sekitar 40 kilometer lepas pantai timur Jepang .
Di sana, tiga lempeng tektonik berpotongan, yaitu lempeng Pasifik di timur dan lempeng Filipina di selatan, keduanya tergelincir di bawah lempeng Okhotsk di utara. Gunung bawah laut tersebut berada di bagian lempeng yang mulai turun ke mantel bumi antara 150.000 dan 250.000 tahun yang lalu.
Seorang peneliti pascadoktoral di Universitas Memphis, Sungho Lee mengatakan, gunung bawah laut tersebut masih cukup dekat dengan permukaan sehingga memicu gempa bumi. Apalagi kedalamannya saat ini kurang dari 50 km.
Sebagian besar aktivitas seismik di sekitar gunung bawah laut sebagai getaran kecil, namun terdapat beberapa gempa bumi berkekuatan antara 7 dan 7,8 skala Richter. Sebagai contoh pada tahun 1982 (berkekuatan 7 SR), 2008 (7 SR) dan 2011 (7,8 SR).
“Pecahnya gunung bawah laut yang tersubduksi menjadi sumber paling masuk akal terjadinya gempa bumi tsunami besar ini,” tulis para ilmuwan dalam penelitian yang muat dalam Journal of Geophysical Research: Solid Earth, 20 November 2023.
“Daiichi-Kashima adalah contoh utama dari gunung bawah laut yang menunjam dan menyebabkan gesekan yang sangat besar,” kata Lee. Tidak jelas apakah Daiichi-Kashima dapat memicu gempa bumi dalam waktu dekat.
Adapun gunung laut lainnya yang berada di lepas pantai timur Jepang, memerlukan waktu setidaknya satu juta tahun untuk mencapai zona subduksi. Diperlukan waktu 2 juta tahun lagi untuk memicu gempa bumi.
Di sana, tiga lempeng tektonik berpotongan, yaitu lempeng Pasifik di timur dan lempeng Filipina di selatan, keduanya tergelincir di bawah lempeng Okhotsk di utara. Gunung bawah laut tersebut berada di bagian lempeng yang mulai turun ke mantel bumi antara 150.000 dan 250.000 tahun yang lalu.
Seorang peneliti pascadoktoral di Universitas Memphis, Sungho Lee mengatakan, gunung bawah laut tersebut masih cukup dekat dengan permukaan sehingga memicu gempa bumi. Apalagi kedalamannya saat ini kurang dari 50 km.
Sebagian besar aktivitas seismik di sekitar gunung bawah laut sebagai getaran kecil, namun terdapat beberapa gempa bumi berkekuatan antara 7 dan 7,8 skala Richter. Sebagai contoh pada tahun 1982 (berkekuatan 7 SR), 2008 (7 SR) dan 2011 (7,8 SR).
“Pecahnya gunung bawah laut yang tersubduksi menjadi sumber paling masuk akal terjadinya gempa bumi tsunami besar ini,” tulis para ilmuwan dalam penelitian yang muat dalam Journal of Geophysical Research: Solid Earth, 20 November 2023.
“Daiichi-Kashima adalah contoh utama dari gunung bawah laut yang menunjam dan menyebabkan gesekan yang sangat besar,” kata Lee. Tidak jelas apakah Daiichi-Kashima dapat memicu gempa bumi dalam waktu dekat.
Adapun gunung laut lainnya yang berada di lepas pantai timur Jepang, memerlukan waktu setidaknya satu juta tahun untuk mencapai zona subduksi. Diperlukan waktu 2 juta tahun lagi untuk memicu gempa bumi.
(wib)
tulis komentar anda