7 Eksprimen Paling Mengerikan dengan Korban Ribuan Nyawa Manusia
Minggu, 24 Desember 2023 - 16:51 WIB
BERLIN - Pada abad ke-19, seorang ahli bedah bernama Thomas Hodgkins melakukan serangkaian eksperimen mengerikan untuk mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh. Eksperimennya melibatkan pemberian daging manusia kepada hewan-hewan, termasuk anjing, kucing, dan monyet.
Seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (24/12/2023), Hodgkins percaya bahwa daging manusia dapat membantu hewan-hewan tersebut mengembangkan kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Namun, eksperimennya justru berakhir dengan bencana. Hewan-hewan tersebut menjadi sakit dan mati, dan Hodgkins sendiri diduga terjangkit penyakit menular dari daging manusia yang diberikannya.
Pada abad ke-18, seorang dokter bernama John Hunter melakukan eksperimen untuk mempelajari tentang efek dari pembusukan pada tubuh manusia. Eksperimennya melibatkan penggunaan celana yang terbuat dari kulit manusia yang telah membusuk.
Hunter percaya bahwa celana tersebut dapat membantu mengobati penyakit kulit. Namun, celana tersebut justru berakhir dengan bencana. Pasien-pasien yang menggunakan celana tersebut mengalami infeksi dan kematian.
Tujuan Jerman adalah untuk menyebarkan penyakit di antara tentara Inggris dan melemahkan moral mereka. Namun, serangan tersebut justru berakhir dengan bencana. Banyak tentara Inggris yang tewas akibat penyakit, dan serangan tersebut juga menyebabkan kematian warga sipil.
Seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (24/12/2023), Hodgkins percaya bahwa daging manusia dapat membantu hewan-hewan tersebut mengembangkan kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Namun, eksperimennya justru berakhir dengan bencana. Hewan-hewan tersebut menjadi sakit dan mati, dan Hodgkins sendiri diduga terjangkit penyakit menular dari daging manusia yang diberikannya.
Eksprimen Necropants
Pada abad ke-18, seorang dokter bernama John Hunter melakukan eksperimen untuk mempelajari tentang efek dari pembusukan pada tubuh manusia. Eksperimennya melibatkan penggunaan celana yang terbuat dari kulit manusia yang telah membusuk.
Hunter percaya bahwa celana tersebut dapat membantu mengobati penyakit kulit. Namun, celana tersebut justru berakhir dengan bencana. Pasien-pasien yang menggunakan celana tersebut mengalami infeksi dan kematian.
Eksprimen Bom Biologis
Pada Perang Dunia I, Jerman menggunakan bom biologis untuk menyerang makam-makam tentara Inggris. Bom-bom tersebut berisi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti kolera dan disentri.Tujuan Jerman adalah untuk menyebarkan penyakit di antara tentara Inggris dan melemahkan moral mereka. Namun, serangan tersebut justru berakhir dengan bencana. Banyak tentara Inggris yang tewas akibat penyakit, dan serangan tersebut juga menyebabkan kematian warga sipil.
tulis komentar anda