Ilmuwan Temukan Gunung Berapi Purba Dikelilingi Telur Raksasa di Laut Pasifik
Senin, 01 Januari 2024 - 10:49 WIB
JAKARTA - Penemuan gunung berapi purba aktif yang ditutupi telur raksasa di lepas pantai Pasifik Kanada pada tanggal 19 Juli 2023 membuat para ilmuwan terdiam. Penemuan ini mengejutkan karena gunung berapi tersebut diperkirakan sudah punah selama jutaan tahun.
BACA JUGA - Simeone Berharap Suarez Pecah Telur Lawan Chelsea
Selain itu, telur-telur raksasa yang ditemukan berukuran sekitar 1,5 kaki atau 0,5 meter, jauh lebih besar dari telur ikan biasa.
“Satu-satunya temuan sebelumnya di tempat pembibitan ikan skate putih Pasifik adalah di Galapágos dan saya kira jumlahnya sekitar selusin atau dua telur.” tutur Dr Du Preez seperti dilansir dari Unilad, (1/1/2024).
Para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti jenis ikan yang bertelur di gunung berapi tersebut. Namun, mereka menduga bahwa ikan tersebut adalah jenis skate putih pasifik, yang merupakan spesies ikan yang hidup di perairan laut dalam.
Skate putih pasifik diketahui menyukai perairan yang hangat, dan gunung berapi aktif tersebut mengeluarkan air panas yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Penemuan ini memiliki implikasi yang penting bagi pemahaman kita tentang kehidupan di laut dalam. Gunung berapi aktif tersebut telah menjadi habitat bagi spesies ikan baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Selain itu, penemuan ini juga menunjukkan bahwa gunung berapi aktif dapat menjadi sumber panas yang penting bagi kehidupan di laut dalam.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penemuan ini membuat para ilmuwan terdiam:
Gunung berapi tersebut diperkirakan sudah punah selama jutaan tahun. Para ilmuwan awalnya mengira bahwa gunung berapi tersebut sudah mati karena air di sekitarnya sangat dingin. Namun, penemuan telur-telur raksasa menunjukkan bahwa gunung berapi tersebut masih aktif dan mengeluarkan air panas.
BACA JUGA - Simeone Berharap Suarez Pecah Telur Lawan Chelsea
Selain itu, telur-telur raksasa yang ditemukan berukuran sekitar 1,5 kaki atau 0,5 meter, jauh lebih besar dari telur ikan biasa.
“Satu-satunya temuan sebelumnya di tempat pembibitan ikan skate putih Pasifik adalah di Galapágos dan saya kira jumlahnya sekitar selusin atau dua telur.” tutur Dr Du Preez seperti dilansir dari Unilad, (1/1/2024).
Para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti jenis ikan yang bertelur di gunung berapi tersebut. Namun, mereka menduga bahwa ikan tersebut adalah jenis skate putih pasifik, yang merupakan spesies ikan yang hidup di perairan laut dalam.
Skate putih pasifik diketahui menyukai perairan yang hangat, dan gunung berapi aktif tersebut mengeluarkan air panas yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Penemuan ini memiliki implikasi yang penting bagi pemahaman kita tentang kehidupan di laut dalam. Gunung berapi aktif tersebut telah menjadi habitat bagi spesies ikan baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Selain itu, penemuan ini juga menunjukkan bahwa gunung berapi aktif dapat menjadi sumber panas yang penting bagi kehidupan di laut dalam.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penemuan ini membuat para ilmuwan terdiam:
Gunung berapi tersebut diperkirakan sudah punah selama jutaan tahun. Para ilmuwan awalnya mengira bahwa gunung berapi tersebut sudah mati karena air di sekitarnya sangat dingin. Namun, penemuan telur-telur raksasa menunjukkan bahwa gunung berapi tersebut masih aktif dan mengeluarkan air panas.
tulis komentar anda