Menyamai Aslinya, Ilmuwan Siap Tambah Suhu Panas Matahari Buatan Korsel

Selasa, 02 Januari 2024 - 14:41 WIB
Ilmuwan Siap Tambah Suhu Panas Matahari Buatan Korsel. FOTO/ UPI NEWS
SEOUL - Perangkat fusi superkonduktor Korea Selatan yang juga dikenal sebagai matahari buatan, KSTAR, kini telah ditingkatkan agar dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama.



Seperti dilansir dari UPI News, Korea Institute of Fusion Energy (KFE) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil memasang penghilang tungsten KSTAR baru yang mampu menangani suhu plasma tinggi lebih dari 100 juta derajat Celcius selama 30 detik.



Menurut KFE, kemampuan baru ini dapat menghasilkan hasil penelitian yang sangat baik untuk mengkomersialkan fusi nuklir sebagai sumber energi.

Kabarnya, lembaga tersebut juga memimpin upaya bersama untuk mempercepat pengembangan energi fusi nuklir dengan program International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER).

ITER adalah proyek untuk membangun reaktor fusi magnetik yang lebih besar di Perancis selatan.

Sementara itu, Presiden KFE, Dr. Suk Jae Yoo mengatakan, pemasangan saklar tungsten untuk mengoperasikan KSTAR pada suhu yang lebih tinggi dipandang dapat menghasilkan data penting untuk program ITER.

Diverter merupakan komponen penting yang mengatur pembuangan gas buangan reaktor, selain menahan beban panas permukaan yang tinggi.

Sebelumnya, KSTAR dilengkapi dengan saklar karbon yang kurang tahan panas dibandingkan saklar tungsten yang digunakan saat ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More