Terekam Kamera, Ini Momen Roket Pendorong China Meledak setelah Jatuh dari Luar Angkasa
Rabu, 03 Januari 2024 - 13:01 WIB
BEIJING - Dua roket pendorong yang digunakan dalam peluncuran satelit China pada 25 Desember 2023 jatuh kembali ke Bumi dan meledak di dekat daerah berpenduduk. Momen mengerikan itu terekam kamera dan beredar luas di media sosial.
Badan Antariksa Nasional China meluncurkan dua satelit ke orbit pada 25 Desember 2023 pukul 22:26 waktu setempat. Roket Long March 3B membawa dua satelit diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Sichuan.
Kedua satelit tersebut berhasil dikirim ke orbit Bumi menengah (MEO), namun roket pendorong samping peluncuran multitahap Long March 3B jatuh kembali ke Bumi. SpaceNews.com melaporkan roket pendorong itu jatuh dan meledak di wilayah Guangxi, China bagian Selatan.
Sebuah video rekaman yang dibagikan di X (Twitter) oleh jurnalis luar angkasa Andrew Jones, yang berasal dari Weibo, tampaknya menunjukkan salah satu booster jatuh di kawasan hutan. Video tersebut merekam ledakan dari roket pendorong yang jatuh.
“Keberadaan gas atau asap berwarna coklat kemerahan yang menandakan nitrogen tetroksida. Sementara gas kekuningan, kemungkinan akibat pencampuran bahan bakar dimethylhydrazine (UDMH) yang tidak simetris dengan udara,” keterangan SpaceNews dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (3/1/2024).
Menurut SpaceNews, roket penguat tahap pertama dan empat sisi dari Long March 3B menggunakan kombinasi propelan hipergolik dari hidrazin dan nitrogen tetroksida. “Baik pengoksidasi nitrogen tetroksida maupun bahan bakar UDMH menimbulkan risiko kesehatan yang serius,” tulis SpaceNews.
Ini bukan pertama kalinya roket pendorong yang terkait dengan peluncuran satelit China dilaporkan jatuh di dekat kawasan berpenduduk. Pada tahun 2019, sebuah booster yang memberikan daya dorong untuk lepas landas dan kemudian terpisah dari tahap utama, jatuh kembali ke Bumi setelah diluncurkan dan menghancurkan sebuah rumah.
China juga telah berkali-kali dikritik karena membiarkan roket besar Long March 5 jatuh kembali ke Bumi secara alami. Padahal telah menyebabkan menimbulkan puing-puing ruang angkasa, setelah peluncuran sistem peluncuran besar-besaran.
China memiliki lokasi peluncuran di daratan, bukan di pesisir yang memungkinkan puing-puing roket mendarat di lautan. Pemberitahuan publik dan evakuasi dikeluarkan sebelum peluncuran roket untuk memperingatkan penduduk akan potensi risiko dari puing-puing roket.
Badan Antariksa Nasional China meluncurkan dua satelit ke orbit pada 25 Desember 2023 pukul 22:26 waktu setempat. Roket Long March 3B membawa dua satelit diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Sichuan.
Kedua satelit tersebut berhasil dikirim ke orbit Bumi menengah (MEO), namun roket pendorong samping peluncuran multitahap Long March 3B jatuh kembali ke Bumi. SpaceNews.com melaporkan roket pendorong itu jatuh dan meledak di wilayah Guangxi, China bagian Selatan.
Sebuah video rekaman yang dibagikan di X (Twitter) oleh jurnalis luar angkasa Andrew Jones, yang berasal dari Weibo, tampaknya menunjukkan salah satu booster jatuh di kawasan hutan. Video tersebut merekam ledakan dari roket pendorong yang jatuh.
“Keberadaan gas atau asap berwarna coklat kemerahan yang menandakan nitrogen tetroksida. Sementara gas kekuningan, kemungkinan akibat pencampuran bahan bakar dimethylhydrazine (UDMH) yang tidak simetris dengan udara,” keterangan SpaceNews dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (3/1/2024).
Menurut SpaceNews, roket penguat tahap pertama dan empat sisi dari Long March 3B menggunakan kombinasi propelan hipergolik dari hidrazin dan nitrogen tetroksida. “Baik pengoksidasi nitrogen tetroksida maupun bahan bakar UDMH menimbulkan risiko kesehatan yang serius,” tulis SpaceNews.
Ini bukan pertama kalinya roket pendorong yang terkait dengan peluncuran satelit China dilaporkan jatuh di dekat kawasan berpenduduk. Pada tahun 2019, sebuah booster yang memberikan daya dorong untuk lepas landas dan kemudian terpisah dari tahap utama, jatuh kembali ke Bumi setelah diluncurkan dan menghancurkan sebuah rumah.
China juga telah berkali-kali dikritik karena membiarkan roket besar Long March 5 jatuh kembali ke Bumi secara alami. Padahal telah menyebabkan menimbulkan puing-puing ruang angkasa, setelah peluncuran sistem peluncuran besar-besaran.
China memiliki lokasi peluncuran di daratan, bukan di pesisir yang memungkinkan puing-puing roket mendarat di lautan. Pemberitahuan publik dan evakuasi dikeluarkan sebelum peluncuran roket untuk memperingatkan penduduk akan potensi risiko dari puing-puing roket.
(wib)
tulis komentar anda