Pil Bioelektrik untuk Bikin Kenyang tanpa Harus Makan Diperkenalkan
Selasa, 09 Januari 2024 - 15:10 WIB
Pil Bioelektrik untuk Bikin Kenyang tanpa Harus Makan. FOTO/ AFP
BOSTON - Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menciptakan pil berteknologi tinggi yang bergetar saat bersentuhan dengan cairan lambung di perut untuk langsung menimbulkan rasa kenyang bagi penggunanya.
Pil Simulator Bioelektrik Bergetar (Vibes) yang Dapat Ditelan diperkenalkan melalui penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Science, namun telah disebut-sebut oleh media sebagai inovasi teknologi penurunan berat badan di masa depan.
Meski belum diuji pada manusia, uji coba pada babi dilaporkan membuahkan hasil yang menggembirakan.
Setelah sekitar 30 menit melakukan aktivitas Vibes, asupan makanan babi dilaporkan berkurang lebih dari 40 persen dibandingkan tanpa pil pintar.
Pil tersebut merupakan gagasan mantan mahasiswa pascasarjana MIT Shriya Srinivasan yang saat ini menjabat sebagai Asisten Profesor Bioteknologi di Universitas Harvard.
“Perangkat revolusioner ini bekerja dengan mengaktifkan reseptor regangan di perut, meniru keberadaan makanan. Langkah ini mampu memberi sinyal pada hipotalamus untuk meningkatkan kadar hormon yang membuat kita merasa kenyang,'' jelas laporan penelitian tersebut.
“Vibes pill cocok ditelan saat perut kosong 20 atau 30 menit sebelum makan untuk memicu sensasi kenyang yang diinginkan. Pil bertenaga baterai tersebut kemudian akan dikeluarkan dari tubuh bersama limbah padat lainnya melalui feses,” tambahnya.
Brigham and Women's Hospital Gastroenterologist yang juga salah satu penulis studi tersebut, Giovanni Traverso, mengatakan perangkat tersebut berpotensi merevolusi pilihan terapi bagi pasien yang menderita obesitas.
Namun penelitian di masa depan diperlukan untuk mengeksplorasi efek fisiologisnya sebelum memberikannya kepada pasien.
Pil Simulator Bioelektrik Bergetar (Vibes) yang Dapat Ditelan diperkenalkan melalui penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Science, namun telah disebut-sebut oleh media sebagai inovasi teknologi penurunan berat badan di masa depan.
Meski belum diuji pada manusia, uji coba pada babi dilaporkan membuahkan hasil yang menggembirakan.
Setelah sekitar 30 menit melakukan aktivitas Vibes, asupan makanan babi dilaporkan berkurang lebih dari 40 persen dibandingkan tanpa pil pintar.
Pil tersebut merupakan gagasan mantan mahasiswa pascasarjana MIT Shriya Srinivasan yang saat ini menjabat sebagai Asisten Profesor Bioteknologi di Universitas Harvard.
“Perangkat revolusioner ini bekerja dengan mengaktifkan reseptor regangan di perut, meniru keberadaan makanan. Langkah ini mampu memberi sinyal pada hipotalamus untuk meningkatkan kadar hormon yang membuat kita merasa kenyang,'' jelas laporan penelitian tersebut.
“Vibes pill cocok ditelan saat perut kosong 20 atau 30 menit sebelum makan untuk memicu sensasi kenyang yang diinginkan. Pil bertenaga baterai tersebut kemudian akan dikeluarkan dari tubuh bersama limbah padat lainnya melalui feses,” tambahnya.
Brigham and Women's Hospital Gastroenterologist yang juga salah satu penulis studi tersebut, Giovanni Traverso, mengatakan perangkat tersebut berpotensi merevolusi pilihan terapi bagi pasien yang menderita obesitas.
Namun penelitian di masa depan diperlukan untuk mengeksplorasi efek fisiologisnya sebelum memberikannya kepada pasien.
(wbs)
tulis komentar anda