Parasit Toxoplasma Teror Serigala Penghuni Taman Nasional Yellowstone
Minggu, 28 Januari 2024 - 11:02 WIB
NEW YORK - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menemukan bahwa serigala yang terinfeksi parasit Toxoplasma gondii cenderung lebih agresif dan berani mengambil risiko. Parasit ini, yang juga dapat menginfeksi manusia, diketahui dapat mengubah perilaku inangnya.
Seperti dilansir Science Alert Minggu (28/1/2024), dari Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Yellowstone, di mana serigala yang terinfeksi Toxoplasma gondii sering terlihat berkelahi satu sama lain.
Para peneliti juga menemukan bahwa serigala yang terinfeksi lebih cenderung menyerang mangsa yang lebih besar dan lebih berbahaya.
Para peneliti percaya bahwa parasit ini mungkin mengubah perilaku serigala dengan mempengaruhi bagian otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan emosi.
Toxoplasma gondii diketahui dapat menginfeksi sel-sel otak dan melepaskan zat kimia yang dapat mempengaruhi fungsi otak.
Studi ini menambah bukti bahwa Toxoplasma gondii dapat memiliki efek yang signifikan pada perilaku inangnya.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang bagaimana parasit ini dapat mempengaruhi ekosistem.
Selain mengubah perilaku serigala, Toxoplasma gondii juga dapat menyebabkan perubahan lain pada inangnya. Misalnya, parasit ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko skizofrenia dan penyakit Parkinson.
Penelitian tentang Toxoplasma gondii masih terus berlangsung, dan para ilmuwan masih berusaha untuk memahami sepenuhnya bagaimana parasit ini dapat mempengaruhi inangnya.
Seperti dilansir Science Alert Minggu (28/1/2024), dari Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Yellowstone, di mana serigala yang terinfeksi Toxoplasma gondii sering terlihat berkelahi satu sama lain.
Para peneliti juga menemukan bahwa serigala yang terinfeksi lebih cenderung menyerang mangsa yang lebih besar dan lebih berbahaya.
Para peneliti percaya bahwa parasit ini mungkin mengubah perilaku serigala dengan mempengaruhi bagian otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan emosi.
Toxoplasma gondii diketahui dapat menginfeksi sel-sel otak dan melepaskan zat kimia yang dapat mempengaruhi fungsi otak.
Studi ini menambah bukti bahwa Toxoplasma gondii dapat memiliki efek yang signifikan pada perilaku inangnya.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang bagaimana parasit ini dapat mempengaruhi ekosistem.
Selain mengubah perilaku serigala, Toxoplasma gondii juga dapat menyebabkan perubahan lain pada inangnya. Misalnya, parasit ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko skizofrenia dan penyakit Parkinson.
Penelitian tentang Toxoplasma gondii masih terus berlangsung, dan para ilmuwan masih berusaha untuk memahami sepenuhnya bagaimana parasit ini dapat mempengaruhi inangnya.
(wbs)
tulis komentar anda