Pesawat Odysseus Mendarat Mulus di Bulan setelah 50 Tahun Diberhentikan
Jum'at, 23 Februari 2024 - 18:17 WIB
Pesawat Odysseus mendarat di Bulan. FOTO/ LBC
NEW YORK - Sebuah pesawat luar angkasa berhasil melakukan pendaratan pertama di permukaan bulan setelah lebih dari setengah abad dihentikan.
Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (23/2/2024), robot pendarat berkaki enam, yang dijuluki Odysseus, berhasil mendarat sekitar pukul 18:23 Kamis (waktu AS) di sebuah kawah bernama Malapert A dekat kutub selatan bulan.
Pesawat itu dibangun dan diterbangkan pertama kali oleh perusahaan swasta, Intuitive Machines yang berbasis di Houston dan diluncurkan minggu lalu dari Kennedy Space Center NASA di Florida dan telah berada di orbit bulan sejak Rabu.
Pendaratan yang berhasil, sehari setelah pesawat ruang angkasa mencapai orbit bulan dan seminggu setelah peluncurannya dari Florida, dikonfirmasi oleh sinyal yang dipancarkan kembali sekitar 239.000 mil (384.000 km) ke pusat kendali misi di Bumi.
Namun, komunikasi dengan kendaraan membutuhkan waktu beberapa menit untuk tersambung kembali.
Sebab, awalnya sinyalnya ambigu sehingga menyebabkan pusat kendali misi tidak bisa mengetahui secara pasti kondisi dan posisi pendarat.
Pendaratan berhasil dilakukan setelah terjadi kesalahan 11 jam pada sistem navigasi otonom pesawat ruang angkasa yang mengharuskan para insinyur di darat untuk menerapkan solusi.
Pendarat tersebut membawa lima instrumen NASA, termasuk suar radio yang dimaksudkan untuk mengirimkan geolokasi yang tepat dan kamera yang menangkap gambar bagaimana permukaan bulan berubah akibat interaksi dengan bulu-bulu mesin pesawat ruang angkasa, serta kargo komersial.
Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (23/2/2024), robot pendarat berkaki enam, yang dijuluki Odysseus, berhasil mendarat sekitar pukul 18:23 Kamis (waktu AS) di sebuah kawah bernama Malapert A dekat kutub selatan bulan.
Pesawat itu dibangun dan diterbangkan pertama kali oleh perusahaan swasta, Intuitive Machines yang berbasis di Houston dan diluncurkan minggu lalu dari Kennedy Space Center NASA di Florida dan telah berada di orbit bulan sejak Rabu.
Pendaratan yang berhasil, sehari setelah pesawat ruang angkasa mencapai orbit bulan dan seminggu setelah peluncurannya dari Florida, dikonfirmasi oleh sinyal yang dipancarkan kembali sekitar 239.000 mil (384.000 km) ke pusat kendali misi di Bumi.
Namun, komunikasi dengan kendaraan membutuhkan waktu beberapa menit untuk tersambung kembali.
Sebab, awalnya sinyalnya ambigu sehingga menyebabkan pusat kendali misi tidak bisa mengetahui secara pasti kondisi dan posisi pendarat.
Pendaratan berhasil dilakukan setelah terjadi kesalahan 11 jam pada sistem navigasi otonom pesawat ruang angkasa yang mengharuskan para insinyur di darat untuk menerapkan solusi.
Pendarat tersebut membawa lima instrumen NASA, termasuk suar radio yang dimaksudkan untuk mengirimkan geolokasi yang tepat dan kamera yang menangkap gambar bagaimana permukaan bulan berubah akibat interaksi dengan bulu-bulu mesin pesawat ruang angkasa, serta kargo komersial.
(wbs)
tulis komentar anda