Spesifikasi Roket Fajr Iran yang Digunakan Hizbullah

Rabu, 06 Maret 2024 - 06:43 WIB
Roket Fajr-5 memiliki panjang 6,485 m dan berat peluncuran 915 kg dengan hulu ledak High Explosive. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Spesifikasi roket Fajr Iran yang digunakan Hizbullah belakangan mencuri perhatian lantaran daya rusak serta kemampuannya menjangkau wilayah Israel.

Hizbullah dan Israel telah lama terlibat dalam konflik. Awalnya Hizbullah dibentuk untuk melawan invasi Israel di Lebanon pada tahun 1978. Dalam perkembangan terbaru, mereka saling bertukar serangan lintas batas menggunakan rudal paska operasi militer Israel di Gaza yang telah menelan korban hingga 30 ribu jiwa.

Hizbullah merupakan anggota Poros Perlawanan bersama Iran, Houthi di Yaman, Hamas di Palestina, serta milisi-milisi lain di Irak dan Suriah.

Sebagai kekuatan militer, Hizbullah tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka memiliki puluhan ribu prajurit terlatih dan ribuan rudal berteknologi tinggi yang dipasok dari berbagai negara seperti Iran dan Rusia serta negara-negara lain. Iran disebut-sebut memasuk roket Fajr dari jalur darat via Irak dan Suriah.





Berikut spesifikasi roket Fajr Iran yang digunakan Hizbullah dilansir dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2024)



Roket Fajr merupakan jenis Katyusha generasi ketiga buatan Iran. Roket ini memiliki beberapa varian. Roket Fajr-3, misalnya, mampu mencapai jarak 43 kilometer dengan hulu ledak seberat 45 kilogram. Sementara Rudal Fajr-5, varian paling canggih, mampu mencapai jarak tempuh sejauh 75 kilometer hingga 180 Km dengan hulu ledak seberat 90 kg. Model satu tahap jangkauannya 75 km dan model dua tahap memiliki jangkauan 180 km.

Sebagai sistem peluncur roket multipeluncur, Fajr-5 dilengkapi dengan roket kaliber 333mm. Sistem peluncur yang ditopang kendaraan bergerak ini dikembangkan oleh divisi Shahid Bagheri Industries dan pertama kali diuji coba oleh Garda Revolusi Iran pada Minggu (7/5/2023).

Dilansir dari Army Recognition, roket yang dimiliki Fajr-5 dilengkapi hulu ledak termobarik. Kekuatan destruktif hulu ledak termobarik mencapai 1,5 kali lebih besar daripada trinitrotoluena (TNT), meningkatkan radius ledakan dan efek termalnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More