Spesifikasi F-35, Jet Tempur Siluman Amerika yang Mampu Membawa Nuklir
Jum'at, 15 Maret 2024 - 08:16 WIB
JAKARTA - Spesifikasi jet tempur siluman Amerika F-35 mendadak menyita perhatian dunia setelah pesawat ini mendapat sertifikasi untuk membawa bom nuklir gravitasi B61-12.
Dengan capaian ini, maka jet tempur siluman F-35 memiliki kemampuan ganda yang dapat digunakan dalam peperangan konvensional dan nuklir.
Dalam skema perang nuklir, jet ini mampu membawa hingga dua bom B61-12 dan menggunakan rangkaian sensor pendeteksi darat serta tautan datanya untuk menargetkan bom dengan lebih presisi dibandingkan pesawat pengangkut B61 lainnya.
Meskipun Angkatan Udara AS telah lama mengoperasikan jet tempur konvensional F-15E dan F-16 dengan kabel-N yang diperlukan untuk menggunakan senjata nuklir, F-35A adalah jet tempur siluman pertama yang dilengkapi kemampuan ini.
Berbeda dengan jet tempur siluman F-22 Raptor yang berorientasi pada pertempuran udara-ke-udara, F-35A sejak awal dirancang untuk mengambil alih kemampuan serangan nuklir taktis dari jet tempur F-16 yang akan digantikannya. Implementasi kemampuan ini, dengan kabel dan tautan data yang diperlukan untuk menggunakan fitur canggih bom nuklir gravitasi B61-12, membutuhkan program peningkatan ekstensif yang dikenal sebagai Block 4.
"Pemberian sertifikasi ini menandakan bahwa pengembangan dan pengujian kemampuan B61-12 telah selesai dan dianggap memuaskan setelah lebih dari 10 tahun usaha keras," kata juru bicara Kantor Program Gabungan (JPO) F-35 Russ Goemaere dilansir dari Popular Mechanism, Jumat (15/3/2024).
Angkatan Udara AS menyatakan kemampuan nuklir F-35 tidak bergantung pada penerimaan paket peningkatan Block 4 secara penuh. Sertifikasi ini akan diterapkan pada semua F-35A. Namun, F-35 belum disertifikasi untuk bom non-strategis B61-3 atau B61-4 yang lebih tua yang sedang digantikan oleh B61-12.
Dengan capaian ini, maka jet tempur siluman F-35 memiliki kemampuan ganda yang dapat digunakan dalam peperangan konvensional dan nuklir.
Dalam skema perang nuklir, jet ini mampu membawa hingga dua bom B61-12 dan menggunakan rangkaian sensor pendeteksi darat serta tautan datanya untuk menargetkan bom dengan lebih presisi dibandingkan pesawat pengangkut B61 lainnya.
Jet Tempur Siluman Nuklir Pertama
Meskipun Angkatan Udara AS telah lama mengoperasikan jet tempur konvensional F-15E dan F-16 dengan kabel-N yang diperlukan untuk menggunakan senjata nuklir, F-35A adalah jet tempur siluman pertama yang dilengkapi kemampuan ini.
Berbeda dengan jet tempur siluman F-22 Raptor yang berorientasi pada pertempuran udara-ke-udara, F-35A sejak awal dirancang untuk mengambil alih kemampuan serangan nuklir taktis dari jet tempur F-16 yang akan digantikannya. Implementasi kemampuan ini, dengan kabel dan tautan data yang diperlukan untuk menggunakan fitur canggih bom nuklir gravitasi B61-12, membutuhkan program peningkatan ekstensif yang dikenal sebagai Block 4.
"Pemberian sertifikasi ini menandakan bahwa pengembangan dan pengujian kemampuan B61-12 telah selesai dan dianggap memuaskan setelah lebih dari 10 tahun usaha keras," kata juru bicara Kantor Program Gabungan (JPO) F-35 Russ Goemaere dilansir dari Popular Mechanism, Jumat (15/3/2024).
Angkatan Udara AS menyatakan kemampuan nuklir F-35 tidak bergantung pada penerimaan paket peningkatan Block 4 secara penuh. Sertifikasi ini akan diterapkan pada semua F-35A. Namun, F-35 belum disertifikasi untuk bom non-strategis B61-3 atau B61-4 yang lebih tua yang sedang digantikan oleh B61-12.
tulis komentar anda