Ilmuwan Berhasil Hilangkan HIV dari Sel Tubuh dengan Teknologi CRISPR
Kamis, 21 Maret 2024 - 17:02 WIB
LONDON - Para ilmuwan telah membuat langkah maju yang signifikan dalam memerangi HIV dengan menghilangkan virus dari sel yang terinfeksi menggunakan teknologi penyuntingan gen CRISPR.
BACA JUGA - Sudah Ada Obatnya, Ketua Satgas HIV Anak IDAI Sarankan Ibu Hamil Lakukan Tes HIV
Teknologi ini, yang ibarat gunting pada tingkat molekuler, mampu memotong DNA dengan presisi tinggi untuk menonaktifkan atau menghapus bagian-bagian yang terinfeksi HIV.
Temuan awal ini, dipresentasikan oleh tim ilmuwan dari Universitas Amsterdam pada konferensi medis, menunjukkan bahwa CRISPR dapat menjadi alat yang menjanjikan untuk melawan HIV.
Pakar HIV Dr James Dixon dari Universitas Nottingham, menekankan bahwa penelitian ini perlu dilanjutkan untuk memastikan efektivitas dan keamanan CRISPR dalam terapi HIV.
“Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan hasil tes sel ini dapat terjadi di seluruh tubuh untuk terapi di masa depan. Akan ada lebih banyak pengembangan yang diperlukan sebelum hal ini dapat berdampak pada mereka yang mengidap HIV,” kata James, seperti dilansir dari The Guardian.
Namun, para peneliti menekankan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum menjadi solusi permanen untuk HIV.
CRISPR berhasil menghilangkan HIV dari sel yang terinfeksi di laboratorium, penelitian ini masih tahap awal (proof-of-concept) dan belum diuji pada manusia.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitas dan keamanan CRISPR dalam melawan HIV di tubuh manusia. Obat HIV yang ada saat ini hanya menekan virus, tidak menghilangkannya.
Meskipun masih banyak rintangan yang harus dihadapi, temuan ini memberikan harapan baru bagi para penderita HIV. Teknologi CRISPR berpotensi menjadi alat yang ampuh untuk menghilangkan HIV sepenuhnya dari tubuh manusia di masa depan.
BACA JUGA - Sudah Ada Obatnya, Ketua Satgas HIV Anak IDAI Sarankan Ibu Hamil Lakukan Tes HIV
Teknologi ini, yang ibarat gunting pada tingkat molekuler, mampu memotong DNA dengan presisi tinggi untuk menonaktifkan atau menghapus bagian-bagian yang terinfeksi HIV.
Temuan awal ini, dipresentasikan oleh tim ilmuwan dari Universitas Amsterdam pada konferensi medis, menunjukkan bahwa CRISPR dapat menjadi alat yang menjanjikan untuk melawan HIV.
Pakar HIV Dr James Dixon dari Universitas Nottingham, menekankan bahwa penelitian ini perlu dilanjutkan untuk memastikan efektivitas dan keamanan CRISPR dalam terapi HIV.
“Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan hasil tes sel ini dapat terjadi di seluruh tubuh untuk terapi di masa depan. Akan ada lebih banyak pengembangan yang diperlukan sebelum hal ini dapat berdampak pada mereka yang mengidap HIV,” kata James, seperti dilansir dari The Guardian.
Namun, para peneliti menekankan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum menjadi solusi permanen untuk HIV.
CRISPR berhasil menghilangkan HIV dari sel yang terinfeksi di laboratorium, penelitian ini masih tahap awal (proof-of-concept) dan belum diuji pada manusia.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitas dan keamanan CRISPR dalam melawan HIV di tubuh manusia. Obat HIV yang ada saat ini hanya menekan virus, tidak menghilangkannya.
Meskipun masih banyak rintangan yang harus dihadapi, temuan ini memberikan harapan baru bagi para penderita HIV. Teknologi CRISPR berpotensi menjadi alat yang ampuh untuk menghilangkan HIV sepenuhnya dari tubuh manusia di masa depan.
(wbs)
tulis komentar anda