Astronom Yakin Jika Terus Meredup, Bintang Betelgeuse Akan Meledak
Minggu, 16 Agustus 2020 - 21:58 WIB
LONDON - Para ilmuwan dunia terus memantau Betelgeuse bintang yang berukuran 700 kali Matahari 'meredup secara dramatis'. Para ilmuwan berspekulasi bila Betelgeuse terus meredup maka akan membuat bintang paling terang itu meledak di supernova.
BACA JUGA-Cemaskan Dunia, Bintang Berukuran 700 Kali Lebih Besar dari Matahari Meredup
Para ilmuwan menduga Betelgeuse akan mendekati akhir siklus hidupnya ketika akan menggunakan meledak, dalam istilah kosmik, dalam peristiwa yang dikenal sebagai supernova. BACA JUGA - Kreuz Sepeda Lipat Mirip Brompton, Harga Miring Bikinan Bandung
"Sepertinya tidak dalam masa hidup kita. Tapi, kita tidak tahu bagaimana bintang berperilaku minggu sebelumnya, malam sebelum meledak," tutur ahli astrofisika Andrea Dupree, direktur Divisi Ilmu Planetary Bintang Matahari di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian seperti dilansir Daily Minggu (16/8/2020).(Baca juga: Peneliti Sebut Ada Indikasi Obat Kucing Sembuhkan Pasien COVID-19 )
Menurut para ahli, Proses peredupan dimulai Oktober lalu dan pada pertengahan Februari telah kehilangan lebih dari dua pertiga cahayanya.
Itu kembali ke kecemerlangan biasanya pada bulan April tetapi mungkin meredup lagi, yang sedang dikonfirmasi oleh para peneliti.
Betelgeuse terletak relatif dekat tata surya kita, sekitar 725 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, 5,9 triliun mil (9,5 triliun km).
Tapi, para astronom menduga kalau ledakan itu belum akan terjadi, Tim yang memotret Betelgeuse ini menduga kalau perilaku bintang ini berubah karena aktivitasnya dan pendinginan di permukaannya.
BACA JUGA-Cemaskan Dunia, Bintang Berukuran 700 Kali Lebih Besar dari Matahari Meredup
Para ilmuwan menduga Betelgeuse akan mendekati akhir siklus hidupnya ketika akan menggunakan meledak, dalam istilah kosmik, dalam peristiwa yang dikenal sebagai supernova. BACA JUGA - Kreuz Sepeda Lipat Mirip Brompton, Harga Miring Bikinan Bandung
"Sepertinya tidak dalam masa hidup kita. Tapi, kita tidak tahu bagaimana bintang berperilaku minggu sebelumnya, malam sebelum meledak," tutur ahli astrofisika Andrea Dupree, direktur Divisi Ilmu Planetary Bintang Matahari di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian seperti dilansir Daily Minggu (16/8/2020).(Baca juga: Peneliti Sebut Ada Indikasi Obat Kucing Sembuhkan Pasien COVID-19 )
Menurut para ahli, Proses peredupan dimulai Oktober lalu dan pada pertengahan Februari telah kehilangan lebih dari dua pertiga cahayanya.
Itu kembali ke kecemerlangan biasanya pada bulan April tetapi mungkin meredup lagi, yang sedang dikonfirmasi oleh para peneliti.
Betelgeuse terletak relatif dekat tata surya kita, sekitar 725 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, 5,9 triliun mil (9,5 triliun km).
Tapi, para astronom menduga kalau ledakan itu belum akan terjadi, Tim yang memotret Betelgeuse ini menduga kalau perilaku bintang ini berubah karena aktivitasnya dan pendinginan di permukaannya.
(wbs)
tulis komentar anda