Spesifikasi Tank Penyu Rusia, Efektif Halau Drone Ukraina
Jum'at, 19 April 2024 - 21:05 WIB
JAKARTA - Rusia punya beragam senjata perang melawan Ukraina, salah satunya berupa tank penyu. Sebutan tank penyu tadi disematkan bagi tank T-72 Rusia .
Spesifikasinya dilengkapi dengan granat anti-drone hasil pengembangan dari tahap prototipe tunggal. Seperti dilansir Army Recognition, Jumat (19/4/2024), pengamat mencatat penampakan cangkang penyu.
Hal itu terlihat dalam gambar-gambar baru yang dipublikasikan di jejaring sosial pada pekan lalu. Video drone Ukraina menunjukkan tank khas Rusia dengan cangkang menyerupai atap gubuk. Sayangnya, hampir tidak mungkin untuk menentukan sifat pasti dari cangkang ini.
Beberapa pihak menduga penampakan tadi T-72 yang dimodifikasi karena T-72 termasuk tank yang paling banyak digunakan di militer Rusia. Menurut laporan, cangkang penyu baru dikerahkan di dekat Krasnohorivka di Oblast Donetsk dan menyerang pasukan Ukraina.
Fitur baru dari model cangkang penyu terbaru ini mengintegrasikan perangkat pengacau yang dirancang untuk memblokir sinyal yang mengendalikan drone komersial bermuatan bahan peledak yang digunakan oleh Ukraina. Drone ini menimbulkan ancaman yang signifikan dan dapat menyebabkan kerusakan pada infanteri dan kendaraan lapis baja.
Militer Ukraina menunjukkan minat yang besar untuk menyelidiki perangkat pengacau ini. Seperti yang ditunjukkan dengan penangkapan dan penyelidikan T-72 yang dilengkapi dengan perangkat pengacau oleh Brigade Azov ke-12 Ukraina. Militer Ukraina menonaktifkan tank tersebut di dekat Terny awal bulan ini.
Meskipun ada perbaikan, tank penyu memiliki kelemahan bawaan. Cangkang logam membatasi mobilitas turret dan menciptakan celah yang dapat dieksploitasi oleh operator drone berpengalaman. Selain itu, efektivitas teknologi peperangan elektronik Rusia, termasuk perangkat pengacau, tidak konsisten dan sering dikritik karena kualitasnya yang buruk.
Selain itu, tank lapis baja ini sangat terlihat di medan perang sehingga menjadikannya target militer Ukraina. Setelah tank pertama muncul di dekat Krasnokhorivka, tank tersebut segera ditemukan tersembunyi di hanggar bersama kendaraan lain dan dihancurkan oleh artileri Ukraina.
Penggunaan terus-menerus dari tank-tank yang dimodifikasi ini menyoroti tantangan dan bahaya yang ditimbulkan oleh serangan UAV. Namun jelas bahwa cangkang penyu ini telah membuat Rusia menjadi khawatir terhadap drone, dan mereka bersedia melakukan apa pun yang mereka inginkan, bahkan jika itu berarti mengorbankan fitur-fitur menarik pada tank mereka sendiri. Lantaran meski secara signifikan mengurangi kemampuan tank Rusia, mereka juga berdampak besar pada moral tentara Rusia, yang tentunya terasa lebih aman di dalam cangkang kura-kura.
MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
Spesifikasinya dilengkapi dengan granat anti-drone hasil pengembangan dari tahap prototipe tunggal. Seperti dilansir Army Recognition, Jumat (19/4/2024), pengamat mencatat penampakan cangkang penyu.
Hal itu terlihat dalam gambar-gambar baru yang dipublikasikan di jejaring sosial pada pekan lalu. Video drone Ukraina menunjukkan tank khas Rusia dengan cangkang menyerupai atap gubuk. Sayangnya, hampir tidak mungkin untuk menentukan sifat pasti dari cangkang ini.
Beberapa pihak menduga penampakan tadi T-72 yang dimodifikasi karena T-72 termasuk tank yang paling banyak digunakan di militer Rusia. Menurut laporan, cangkang penyu baru dikerahkan di dekat Krasnohorivka di Oblast Donetsk dan menyerang pasukan Ukraina.
Fitur baru dari model cangkang penyu terbaru ini mengintegrasikan perangkat pengacau yang dirancang untuk memblokir sinyal yang mengendalikan drone komersial bermuatan bahan peledak yang digunakan oleh Ukraina. Drone ini menimbulkan ancaman yang signifikan dan dapat menyebabkan kerusakan pada infanteri dan kendaraan lapis baja.
Militer Ukraina menunjukkan minat yang besar untuk menyelidiki perangkat pengacau ini. Seperti yang ditunjukkan dengan penangkapan dan penyelidikan T-72 yang dilengkapi dengan perangkat pengacau oleh Brigade Azov ke-12 Ukraina. Militer Ukraina menonaktifkan tank tersebut di dekat Terny awal bulan ini.
Meskipun ada perbaikan, tank penyu memiliki kelemahan bawaan. Cangkang logam membatasi mobilitas turret dan menciptakan celah yang dapat dieksploitasi oleh operator drone berpengalaman. Selain itu, efektivitas teknologi peperangan elektronik Rusia, termasuk perangkat pengacau, tidak konsisten dan sering dikritik karena kualitasnya yang buruk.
Selain itu, tank lapis baja ini sangat terlihat di medan perang sehingga menjadikannya target militer Ukraina. Setelah tank pertama muncul di dekat Krasnokhorivka, tank tersebut segera ditemukan tersembunyi di hanggar bersama kendaraan lain dan dihancurkan oleh artileri Ukraina.
Penggunaan terus-menerus dari tank-tank yang dimodifikasi ini menyoroti tantangan dan bahaya yang ditimbulkan oleh serangan UAV. Namun jelas bahwa cangkang penyu ini telah membuat Rusia menjadi khawatir terhadap drone, dan mereka bersedia melakukan apa pun yang mereka inginkan, bahkan jika itu berarti mengorbankan fitur-fitur menarik pada tank mereka sendiri. Lantaran meski secara signifikan mengurangi kemampuan tank Rusia, mereka juga berdampak besar pada moral tentara Rusia, yang tentunya terasa lebih aman di dalam cangkang kura-kura.
MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
(msf)
tulis komentar anda