Mengenal Bomber Tu-22M3, Pesawat Andalan Rusia yang Ditembak Jatuh Ukraina

Sabtu, 20 April 2024 - 23:00 WIB
Ketidaberdayaan militer Ukraina sebelumnya untuk melawan rudal ini menyebabkan misi komando yang berisiko pada Agustus 2023, di mana unit intelijen Ukraina berjalan lebih dari 600 kilometer melintasi wilayah Rusia untuk menetralisir ancaman yang ditimbulkan oleh pembom Tu-22M3 yang ditempatkan di lapangan udara Soltsy di wilayah Novgorod.



Kru Tu-22M3 yang terdiri dari empat orang memiliki sistem kursi lontar yang menjamin keselamatan mereka jika diperlukan. Tampaknya tiga pilot berhasil keluar dan selamat dalam insiden ini, mereka dirawat di rumah sakit.

Konfigurasi dan kemampuan ofensif pesawat membuatnya tidak hanya penting untuk strategi nuklir Rusia tetapi juga target prioritas untuk operasi Ukraina yang bertujuan mengurangi dominasi udara Rusia di wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Federasi Rusia menyatakan tidak ada amunisi di dalam TU-22M3. "Penyebab awal kecelakaan itu adalah kerusakan teknis," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Sementara menurut beberapa laporan, Tupolev Tu-22M ditembak jatuh oleh rudal Ukraina dari sistem pertahanan udara S-200, peralatan yang dirancang oleh Uni Soviet pada 1960-an. Penggunaan rudal tua ini untuk menyerang target Rusia dapat mencerminkan kekurangan amunisi, yang berpotensi menyoroti kurangnya dukungan NATO yang memadai dalam hal rudal anti-pesawat. S-200, juga dikenal sebagai SA-5 Gammon, ditujukan untuk pertahanan wilayah luas terhadap pembom ketinggian tinggi dan ancaman udara lainnya.
(msf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More