Dampak Perubahan Iklim terhadap Kondisi Otak
Selasa, 21 Mei 2024 - 09:54 WIB
GENEWA - Krisis iklim menghadirkan ancaman serius bagi kesehatan manusia, dan dampaknya terhadap otak manusia baru mulai dipahami.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk berbagai kondisi neurologis dan kesehatan mental.
Seperti dilansir dari IFL Science, penelitian ini, yang merupakan tinjauan komprehensif terhadap 332 studi yang diterbitkan antara tahun 1968 dan 2023, mengidentifikasi berbagai cara di mana perubahan iklim dapat membahayakan kesehatan otak.
Paparan polusi udara, misalnya, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, demensia, dan penyakit Parkinson. Gelombang panas dapat memicu serangan migrain dan memperburuk kondisi neurologis lainnya.
Peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir dan badai dapat menyebabkan stres psikologis dan trauma, yang dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Penulis penelitian ini menyerukan tindakan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi kesehatan otak manusia. Mereka merekomendasikan pengurangan emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, dan mengembangkan strategi untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang sudah terjadi.
Berikut adalah beberapa temuan utama dari penelitian ini:
Paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko stroke, demensia, penyakit Parkinson, dan gangguan kognitif lainnya.
Baca Juga
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk berbagai kondisi neurologis dan kesehatan mental.
Seperti dilansir dari IFL Science, penelitian ini, yang merupakan tinjauan komprehensif terhadap 332 studi yang diterbitkan antara tahun 1968 dan 2023, mengidentifikasi berbagai cara di mana perubahan iklim dapat membahayakan kesehatan otak.
Paparan polusi udara, misalnya, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, demensia, dan penyakit Parkinson. Gelombang panas dapat memicu serangan migrain dan memperburuk kondisi neurologis lainnya.
Peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir dan badai dapat menyebabkan stres psikologis dan trauma, yang dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Penulis penelitian ini menyerukan tindakan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi kesehatan otak manusia. Mereka merekomendasikan pengurangan emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, dan mengembangkan strategi untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang sudah terjadi.
Berikut adalah beberapa temuan utama dari penelitian ini:
Paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko stroke, demensia, penyakit Parkinson, dan gangguan kognitif lainnya.
tulis komentar anda