Ilmuwan Temukan Bukti Gempa Bumi Ubah Aliran Sungai Gangga
Kamis, 20 Juni 2024 - 07:47 WIB
NEW DELHI - Sungai-sungai di dunia ini memiliki perilaku yang unik, termasuk mengalir mundur atau mengubah arahnya. Salah satu penyebabnya adalah peristiwa seismik seperti gempa bumi.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bagaimana gempa bumi besar 2.500 tahun lalu menyebabkan salah satu sungai terbesar di planet ini, yaitu Sungai Gangga, tiba-tiba berubah arah.
Seperti dilansir dari IFL Science, penemuan ini menjadi terobosan baru karena para ilmuwan telah mengetahui tentang fenomena perubahan aliran sungai, yang dalam ilmu pengetahuan dikenal sebagai avulsi.
Namun, selama ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa gempa bumi dapat menyebabkan avulsi, apalagi pada sungai sebesar Sungai Gangga.
Sungai Gangga saat ini mengalir sejauh lebih dari 2.575 kilometer (1.600 mil) dari Himalaya ke Teluk Benggala. Sistem sungainya merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah Sungai Amazon berdasarkan debit airnya, karena terbentuk dari gabungan beberapa sungai lain, termasuk Brahmaputra dan Meghna.
Para ilmuwan menemukan bukti bahwa gempa bumi mengubah aliran Sungai Gangga melalui citra satelit. Mereka menemukan bekas saluran utama Sungai Gangga yang sejajar dengan aliran sungai saat ini, dengan jarak sekitar 100 kilometer (62 mil).
Pada tahun 2018, saat meneliti daerah tersebut, mereka menemukan fenomena menarik di sepanjang sisi sungai yang sudah surut, yaitu gundukan pasir yang disebut seismit.
Seismit terbentuk akibat gempa bumi dan ditandai dengan munculnya potongan pasir secara vertikal menembus lapisan lumpur horizontal.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bagaimana gempa bumi besar 2.500 tahun lalu menyebabkan salah satu sungai terbesar di planet ini, yaitu Sungai Gangga, tiba-tiba berubah arah.
Seperti dilansir dari IFL Science, penemuan ini menjadi terobosan baru karena para ilmuwan telah mengetahui tentang fenomena perubahan aliran sungai, yang dalam ilmu pengetahuan dikenal sebagai avulsi.
Namun, selama ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa gempa bumi dapat menyebabkan avulsi, apalagi pada sungai sebesar Sungai Gangga.
Sungai Gangga saat ini mengalir sejauh lebih dari 2.575 kilometer (1.600 mil) dari Himalaya ke Teluk Benggala. Sistem sungainya merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah Sungai Amazon berdasarkan debit airnya, karena terbentuk dari gabungan beberapa sungai lain, termasuk Brahmaputra dan Meghna.
Para ilmuwan menemukan bukti bahwa gempa bumi mengubah aliran Sungai Gangga melalui citra satelit. Mereka menemukan bekas saluran utama Sungai Gangga yang sejajar dengan aliran sungai saat ini, dengan jarak sekitar 100 kilometer (62 mil).
Pada tahun 2018, saat meneliti daerah tersebut, mereka menemukan fenomena menarik di sepanjang sisi sungai yang sudah surut, yaitu gundukan pasir yang disebut seismit.
Seismit terbentuk akibat gempa bumi dan ditandai dengan munculnya potongan pasir secara vertikal menembus lapisan lumpur horizontal.
tulis komentar anda