Ada yang Mengatur, Ilmuwan NASA Yakin Hidup Manusia adalah Simulasi
Senin, 05 Agustus 2024 - 09:09 WIB
NEW YORK - Teori simulasi memang menarik dan sudah seringkali menjadi bahan diskusi, terutama dalam ranah fiksi ilmiah.
BACA JUGA - Pentingnya Ilmu Psikologi dalam Kehidupan Manusia
Namun, ketika seorang mantan ilmuwan NASA seperti Thomas Campbell mulai menyelidikinya secara serius, hal ini tentu memicu perhatian yang lebih besar.
Seperti dilansir dari Unilad, Campbell membandingkan dunia kita dengan sebuah permainan video yang sangat kompleks. Semua yang kita alami, dari perasaan hingga peristiwa, bisa jadi adalah bagian dari kode program yang sangat canggih.
Campbell melihat berbagai fenomena seperti pengalaman mendekati kematian, kebetulan yang aneh, dan bahkan gangguan kecil dalam realitas sebagai petunjuk bahwa kita mungkin hidup dalam simulasi.
Untuk membuktikan teorinya, Campbell merancang sejumlah eksperimen yang bertujuan untuk menemukan "celah" dalam simulasi ini.
Teori simulasi menawarkan perspektif yang berbeda tentang keberadaan kita. Jika kita memang hidup dalam simulasi, maka banyak pertanyaan filsafat yang selama ini membingungkan bisa jadi memiliki jawaban yang lebih sederhana.
Jika teori ini benar, maka implikasinya sangat luas, mulai dari pemahaman kita tentang alam semesta hingga etika dalam pengembangan teknologi.
Meskipun eksperimen Campbell menarik, namun belum ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa kita hidup dalam simulasi.
BACA JUGA - Pentingnya Ilmu Psikologi dalam Kehidupan Manusia
Namun, ketika seorang mantan ilmuwan NASA seperti Thomas Campbell mulai menyelidikinya secara serius, hal ini tentu memicu perhatian yang lebih besar.
Seperti dilansir dari Unilad, Campbell membandingkan dunia kita dengan sebuah permainan video yang sangat kompleks. Semua yang kita alami, dari perasaan hingga peristiwa, bisa jadi adalah bagian dari kode program yang sangat canggih.
Campbell melihat berbagai fenomena seperti pengalaman mendekati kematian, kebetulan yang aneh, dan bahkan gangguan kecil dalam realitas sebagai petunjuk bahwa kita mungkin hidup dalam simulasi.
Untuk membuktikan teorinya, Campbell merancang sejumlah eksperimen yang bertujuan untuk menemukan "celah" dalam simulasi ini.
Teori simulasi menawarkan perspektif yang berbeda tentang keberadaan kita. Jika kita memang hidup dalam simulasi, maka banyak pertanyaan filsafat yang selama ini membingungkan bisa jadi memiliki jawaban yang lebih sederhana.
Jika teori ini benar, maka implikasinya sangat luas, mulai dari pemahaman kita tentang alam semesta hingga etika dalam pengembangan teknologi.
Meskipun eksperimen Campbell menarik, namun belum ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa kita hidup dalam simulasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda