Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Rusak Diserang Drone, Rusia Siaga 1
Selasa, 13 Agustus 2024 - 07:16 WIB
MOSCOW - Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) mengalami kerusakan serius untuk pertama kalinya sejak serangan dan pemboman yang dilakukan oleh militer Ukraina dimulai.
Baca Juga: Penyebab Wilayah Ukraina Timur Ingin Merdeka dari Ukraina
“Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia untuk pertama kalinya mengalami kerusakan serius akibat serangan Angkatan Bersenjata Ukraina,” Direktur Komunikasi ZNPP Yevgenia Yashina seperti dikutip Kantor Berita TASS Rusia, Minggu.
Dia mengklaim Ukraina melancarkan serangan menggunakan drone kamikaze.
Meski terjadi kerusakan dan kebakaran pada fasilitas sistem pendingin, Yashina mengatakan operasional pabrik tidak terpengaruh.
“Menara pendingin digunakan untuk pendinginan, namun saat ini unit reaktor ditutup dan menara tersebut tidak digunakan. Kolam sprinkler saat ini cukup untuk keperluan pendinginan,” ujarnya.
Sebelumnya, gubernur wilayah Zaporizhzhia, Yevgeny Balitsky mengklaim sistem pendingin ZNPP terbakar akibat serangan Ukraina.
Dia memastikan keenam unit reaktor di pembangkit itu dalam keadaan tertutup.
Meskipun Rusia menuduh Kyiv sengaja mencoba menghancurkan pembangkit listrik tersebut dan memicu "insiden nuklir", operator tenaga nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, mengklaim bahwa kelalaian atau pengkhianatan Rusia mungkin yang menyebabkan kebakaran tersebut.
Baca Juga: Penyebab Wilayah Ukraina Timur Ingin Merdeka dari Ukraina
“Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia untuk pertama kalinya mengalami kerusakan serius akibat serangan Angkatan Bersenjata Ukraina,” Direktur Komunikasi ZNPP Yevgenia Yashina seperti dikutip Kantor Berita TASS Rusia, Minggu.
Dia mengklaim Ukraina melancarkan serangan menggunakan drone kamikaze.
Meski terjadi kerusakan dan kebakaran pada fasilitas sistem pendingin, Yashina mengatakan operasional pabrik tidak terpengaruh.
“Menara pendingin digunakan untuk pendinginan, namun saat ini unit reaktor ditutup dan menara tersebut tidak digunakan. Kolam sprinkler saat ini cukup untuk keperluan pendinginan,” ujarnya.
Sebelumnya, gubernur wilayah Zaporizhzhia, Yevgeny Balitsky mengklaim sistem pendingin ZNPP terbakar akibat serangan Ukraina.
Dia memastikan keenam unit reaktor di pembangkit itu dalam keadaan tertutup.
Meskipun Rusia menuduh Kyiv sengaja mencoba menghancurkan pembangkit listrik tersebut dan memicu "insiden nuklir", operator tenaga nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, mengklaim bahwa kelalaian atau pengkhianatan Rusia mungkin yang menyebabkan kebakaran tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda