Ilmuwan Kebingungan dengan Fenomena Lubang Hitam Berdenyut Seperti Detak Jantung

Rabu, 04 September 2024 - 07:52 WIB
Jenis denyut ini disebabkan oleh interaksi dan ketidakstabilan di dalam materi yang mengelilingi lubang hitam. Foto: ist
JAKARTA - Para astronom menemukan bahwa beberapa lubang hitam berdenyut, seperti detak jantung. Tapi, tidak benar-benar hitup. Lantas, apa alasannya?

Sebuah tim astronom di Laboratorium Kunci Astrofisika Partikel di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing telah mempelajari suar detak jantung terbaru dan menjelaskan proses yang mungkin memicunya dalam sebuah makalah yang diterbitkan di basis data pracetak arXiv. Mereka telah mengirimkan karya mereka untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal.

Suar yang mereka pelajari berasal dari IGR J17091-3624, sebuah lubang hitam yang terletak 28.000 tahun cahaya dari Bumi.



Dengan menggunakan data sinar-X yang diambil dengan Neutron Star Interior Composition Explorer (NICER) dan Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR) pada 2022, tim tersebut menemukan bukti jelas adanya sinyal seperti detak jantung dalam suar tersebut.

Dengan mempelajari sifat-sifat detail dari detak jantung tersebut, mereka menyimpulkan bahwa jenis denyut ini disebabkan oleh interaksi dan ketidakstabilan di dalam materi yang mengelilingi lubang hitam.

Lubang Hitam 'Berdenyut' Saat Melahap Gas

Sebuah studi baru telah mengungkapkan bagaimana beberapa lubang hitam memancarkan denyut sinar-X yang berirama, seperti detak jantung, saat mereka melahap gas dari bintang pendampingnya.

Para astronom menyebut fenomena ini sebagai "suar detak jantung". Sejauh ini ada dua lubang hitam yang berdenyut.

Mengapa Lubang Hitam Berdenyut?

Para peneliti percaya bahwa denyut ini disebabkan oleh interaksi dan ketidakstabilan dalam materi yang mengelilingi lubang hitam. Saat materi jatuh ke dalam lubang hitam, ia membentuk cakram tipis yang berputar cepat.

Tepi bagian dalam cakram ini miring ke bawah menuju horizon peristiwa lubang hitam, sementara sisa cakram bersinar dalam radiasi sinar-X.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More