AS Berikan Pil KB ke Tikus untuk Mengurangi Populasinya
Senin, 30 September 2024 - 21:18 WIB
NEW YORK - Dewan Kota New York menyetujui proposal penggunaan pil KB untuk mengendalikan populasi tikus di kota metropolitan tersebut.
Seperti dilansir dari The New York Time, nerdasarkan rancangan undang-undang (RUU) yang disetujui Kamis lalu, pelet kontrasepsi bernama ContraPest akan ditempatkan dalam wadah khusus yang dapat diakses oleh tikus di seluruh kota.
Jika program berjalan dengan baik, tikus akan menelan pil kontrasepsi sehingga mencegahnya berkembang biak lebih lanjut.
Dijuluki Hukum Flaco, rancangan undang-undang tersebut diharapkan dapat mengurangi populasi tikus di Kota New York tanpa merugikan atau membunuh hewan lain, seperti penggunaan pestisida, kata para pendukung proposal tersebut.
“Kita tidak bisa meracuni atau membunuh (tikus) untuk mengatasi masalah ini,” kata anggota Dewan Kota Shaun Abreu ketika pertama kali mengajukan rancangan undang-undang tersebut pada bulan April lalu.
Program percontohan ini akan berjalan setidaknya selama 12 bulan, dengan pengawas melakukan pemeriksaan bulanan untuk melihat berapa banyak pelet yang telah digunakan di lingkungan yang berbeda.
“Selama inspeksi bulanan di area program percontohan, perwakilan departemen akan melacak jumlah alat kontrasepsi tikus di setiap wadah,” kata RUU tersebut.
“Rasanya asin, manis dan mengandung zat lemak yang menarik perhatian tikus,” menurut RUU tersebut.
Seperti dilansir dari The New York Time, nerdasarkan rancangan undang-undang (RUU) yang disetujui Kamis lalu, pelet kontrasepsi bernama ContraPest akan ditempatkan dalam wadah khusus yang dapat diakses oleh tikus di seluruh kota.
Jika program berjalan dengan baik, tikus akan menelan pil kontrasepsi sehingga mencegahnya berkembang biak lebih lanjut.
Dijuluki Hukum Flaco, rancangan undang-undang tersebut diharapkan dapat mengurangi populasi tikus di Kota New York tanpa merugikan atau membunuh hewan lain, seperti penggunaan pestisida, kata para pendukung proposal tersebut.
“Kita tidak bisa meracuni atau membunuh (tikus) untuk mengatasi masalah ini,” kata anggota Dewan Kota Shaun Abreu ketika pertama kali mengajukan rancangan undang-undang tersebut pada bulan April lalu.
Program percontohan ini akan berjalan setidaknya selama 12 bulan, dengan pengawas melakukan pemeriksaan bulanan untuk melihat berapa banyak pelet yang telah digunakan di lingkungan yang berbeda.
“Selama inspeksi bulanan di area program percontohan, perwakilan departemen akan melacak jumlah alat kontrasepsi tikus di setiap wadah,” kata RUU tersebut.
“Rasanya asin, manis dan mengandung zat lemak yang menarik perhatian tikus,” menurut RUU tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda