Belum Pernah Terjadi! Suhu Samudra Atlantik Dekat Khatulistiwa Menurun

Minggu, 27 Oktober 2024 - 21:13 WIB
Samudra Atlantik. FOTO/ WION NEWS
LONDON - Para ilmuwan dibuat bingung oleh penurunan suhu di sebagian besar Samudra Atlantik , yang berada di dekat khatulistiwa.



Meskipun wilayah dingin ini kini mulai menghangat, para ilmuwan masih belum mengetahui apa yang menyebabkan pendinginan dramatis tersebut.



Wilayah dingin Samudra Atlantik, yang berada di antara bentangan lautan yang membentang beberapa derajat utara dan selatan khatulistiwa, terbentuk pada awal Juni setelah tetap menjadi yang terhangat selama berbulan-bulan dalam lebih dari 40 tahun.

Berbicara kepada Live Science, rekan peneliti pascadoktoral di Universitas Miami di Florida, Franz Tuchen, mengatakan bahwa diketahui bahwa wilayah tersebut telah berayun antara fase dingin dan hangat dalam beberapa tahun terakhir, namun, laju pergerakannya dari rekor tertinggi ke rekor terendah "benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya".

"Kami masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi," kata Michael McPhaden, seorang ilmuwan senior di Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dan mengawasi daerah tropis dan mengumpulkan data waktu nyata terkait wilayah dingin, saat berbicara kepada Live Science.

"Bisa jadi itu merupakan beberapa fitur sementara yang berkembang dari proses yang belum sepenuhnya kita pahami," tambahnya.

Di Atlantik ekuator timur, suhu permukaan laut mencapai titik tertingginya pada bulan Februari dan Maret ketika mencapai lebih dari 86 derajat Fahrenheit (30 derajat Celsius) dan bulan-bulan tersebut menjadi bulan terhangat yang pernah tercatat sejak tahun 1982.

Pada bulan Juni, suhu mulai turun secara misterius dan menjadi paling dingin pada akhir Juli ketika suhu mencapai 77 F (25 C), tulis Tuchen baru-baru ini dalam sebuah posting blog.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More