Bau Aneh Beracun di Stasiun Luar Angkasa ISS Bikin Panik Astronot
Selasa, 26 November 2024 - 19:02 WIB
NEW YORK - Bau yang sangat beracun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh kosmonot Rusia menyebabkan tindakan darurat para astronot yang dipimpin Komandan Sunita Williams.
BACA JUGA - Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusak Terkena Puing Luar Angkasa
Insiden tersebut dilaporkan terjadi saat membuka wahana kargo Progress MS-29.
Bau aneh itu terdeteksi tak lama setelah wahana antariksa itu berlabuh di Modul Poisk ISS. Ketika palka dibuka, para kosmonot mencium bau yang tidak biasa dan tetesan kecil, yang membuat para astronot di dalamnya waspada. Para kru segera mengambil tindakan cepat: segera menutup palka dan mengisolasi area yang terkena.
Seperti dilansir dari Wion News, Selasa (26/11/2024), sistem pembersihan udara diaktifkan oleh NASA dan Roscosmos untuk memurnikan atmosfer di dalam stasiun luar angkasa. Sementara segmen AS menggunakan Trace Contaminant Control Subassembly (TCCS), teknologi pemurnian tambahan digunakan oleh segmen Rusia.
Suasana di dalam ISS kembali normal pada tanggal 24 November. Pengendali penerbangan NASA mengonfirmasi, “Tidak ada masalah keselamatan bagi awak, dan semua operasi berjalan sesuai rencana.”
Meskipun masalah tersebut telah teratasi, tidak jelas apakah bau beracun tersebut berasal dari wahana antariksa Progress atau ruang depan yang menghubungkannya dengan ISS. Penyelidikan masih berlangsung, untuk menyelidiki kedua kemungkinan tersebut.
Wahana antariksa Progress MS-29 membawa perbekalan, termasuk makanan dan bahan bakar, ke ISS. Diluncurkan pada 21 November dari Kosmodrom Baikonur, wahana ini dijadwalkan kembali ke Bumi setelah enam bulan membawa material limbah.
Astronot NASA Sunita Williams dan Butch Wilmore telah terdampar di stasiun luar angkasa sejak Juni tahun ini karena kendala teknis yang mereka hadapi dengan pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing. Misi penyelamatan mereka diperkirakan akan dijadwalkan pada Februari 2025 melalui pesawat luar angkasa SpaceX Dragon.
BACA JUGA - Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusak Terkena Puing Luar Angkasa
Insiden tersebut dilaporkan terjadi saat membuka wahana kargo Progress MS-29.
Bau aneh itu terdeteksi tak lama setelah wahana antariksa itu berlabuh di Modul Poisk ISS. Ketika palka dibuka, para kosmonot mencium bau yang tidak biasa dan tetesan kecil, yang membuat para astronot di dalamnya waspada. Para kru segera mengambil tindakan cepat: segera menutup palka dan mengisolasi area yang terkena.
Seperti dilansir dari Wion News, Selasa (26/11/2024), sistem pembersihan udara diaktifkan oleh NASA dan Roscosmos untuk memurnikan atmosfer di dalam stasiun luar angkasa. Sementara segmen AS menggunakan Trace Contaminant Control Subassembly (TCCS), teknologi pemurnian tambahan digunakan oleh segmen Rusia.
Suasana di dalam ISS kembali normal pada tanggal 24 November. Pengendali penerbangan NASA mengonfirmasi, “Tidak ada masalah keselamatan bagi awak, dan semua operasi berjalan sesuai rencana.”
Meskipun masalah tersebut telah teratasi, tidak jelas apakah bau beracun tersebut berasal dari wahana antariksa Progress atau ruang depan yang menghubungkannya dengan ISS. Penyelidikan masih berlangsung, untuk menyelidiki kedua kemungkinan tersebut.
Wahana antariksa Progress MS-29 membawa perbekalan, termasuk makanan dan bahan bakar, ke ISS. Diluncurkan pada 21 November dari Kosmodrom Baikonur, wahana ini dijadwalkan kembali ke Bumi setelah enam bulan membawa material limbah.
Astronot NASA Sunita Williams dan Butch Wilmore telah terdampar di stasiun luar angkasa sejak Juni tahun ini karena kendala teknis yang mereka hadapi dengan pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing. Misi penyelamatan mereka diperkirakan akan dijadwalkan pada Februari 2025 melalui pesawat luar angkasa SpaceX Dragon.
(wbs)
tulis komentar anda