Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Kamis, 19 Desember 2024 - 15:51 WIB
MOSCOW - Rusia mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menyelesaikan pengembangan vaksin kanker mRNA dan meluncurkannya pada tahun 2025.
"Rusia telah mengembangkan vaksin mRNA sendiri untuk melawan kanker, vaksin tersebut akan didistribusikan kepada pasien secara gratis, Direktur Jenderal Pusat Penelitian Medis Radiologi Kementerian Kesehatan Rusia, Andrey Kaprin, mengatakan kepada Radio Rossiya," demikian laporan kantor berita Rusia TASS.
Dalam uji praklinis, vaksin tersebut terbukti mampu menekan tumor dan mengurangi metastasis. Integrasi kecerdasan buatan semakin membuka jalan bagi personalisasi pembuatan vaksin dalam waktu satu jam dan mempercepat proses yang sedang berlangsung, yang memakan waktu lama.
Vaksin ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dan membasmi sel kanker.
Berbicara kepada TASS, Direktur Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Alexander Gintsburg, mengonfirmasi bahwa vaksin tersebut akan diedarkan secara umum pada awal tahun 2025.
"Uji coba praklinis vaksin telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut menekan perkembangan tumor dan potensi metastasis," kata Gintsburg kepada TASS.
Para ahli telah mengembangkan vaksin bekerja sama dengan berbagai pusat penelitian.
Bagaimana vaksin melawan sel kanker?
"Rusia telah mengembangkan vaksin mRNA sendiri untuk melawan kanker, vaksin tersebut akan didistribusikan kepada pasien secara gratis, Direktur Jenderal Pusat Penelitian Medis Radiologi Kementerian Kesehatan Rusia, Andrey Kaprin, mengatakan kepada Radio Rossiya," demikian laporan kantor berita Rusia TASS.
Dalam uji praklinis, vaksin tersebut terbukti mampu menekan tumor dan mengurangi metastasis. Integrasi kecerdasan buatan semakin membuka jalan bagi personalisasi pembuatan vaksin dalam waktu satu jam dan mempercepat proses yang sedang berlangsung, yang memakan waktu lama.
Vaksin ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dan membasmi sel kanker.
Berbicara kepada TASS, Direktur Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Alexander Gintsburg, mengonfirmasi bahwa vaksin tersebut akan diedarkan secara umum pada awal tahun 2025.
"Uji coba praklinis vaksin telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut menekan perkembangan tumor dan potensi metastasis," kata Gintsburg kepada TASS.
Para ahli telah mengembangkan vaksin bekerja sama dengan berbagai pusat penelitian.
Bagaimana vaksin melawan sel kanker?
Lihat Juga :
tulis komentar anda