Penyebab Kematian Firaun Tutankhamun Terkuak, Nyamuk Salah Satunya
Minggu, 19 Januari 2025 - 22:48 WIB
LONDON - Sejak lama Firaun Tutankhamun diyakini meninggal karena luka terbuka semakin lemah. Pasalnya saat ini para ilmuwan menemukan fakta baru terkait kematian Firaun.
Kendati demikian, seorang Egyptologist sekarang telah mengusulkan teori baru yang kontroversial, yang menyatakan bahwa Boy King mungkin telah meninggal dalam kecelakaan saat mengemudi sambil minum.
Sofia Aziz, seorang peneliti independen pemenang penghargaan, percaya bahwa 'remaja tipikal' terbunuh setelah kecelakaan kereta berkecepatan tinggi saat mabuk anggur.
"Bencana inilah yang memberinya patah tulang kaki yang mengancam jiwa yang kemudian terinfeksi dan menyebabkan kematian yang lambat," klaim Ms Aziz.
"Dia seperti remaja pada umumnya, mabuk dan mungkin mengemudikan kereta terlalu cepat," kata Ms Aziz kepada BBC Science Focus.
Pada tahun 2010, sekelompok Egyptologists secara radiologis memeriksa mumi firaun untuk lebih memahami penyebab kematiannya.
Raja, yang baru berusia 19 tahun ketika meninggal, ditemukan tidak hanya menderita malaria tetapi juga berbagai kelainan pada saat kematiannya.
Studi sebelumnya mengklaim dia membutuhkan tongkat untuk berjalan karena dia menderita penyakit Köhler yang menyakitkan selain oligodactyly di kaki kanannya dan kaki pengkor di kaki kirinya.
Kendati demikian, seorang Egyptologist sekarang telah mengusulkan teori baru yang kontroversial, yang menyatakan bahwa Boy King mungkin telah meninggal dalam kecelakaan saat mengemudi sambil minum.
Sofia Aziz, seorang peneliti independen pemenang penghargaan, percaya bahwa 'remaja tipikal' terbunuh setelah kecelakaan kereta berkecepatan tinggi saat mabuk anggur.
"Bencana inilah yang memberinya patah tulang kaki yang mengancam jiwa yang kemudian terinfeksi dan menyebabkan kematian yang lambat," klaim Ms Aziz.
"Dia seperti remaja pada umumnya, mabuk dan mungkin mengemudikan kereta terlalu cepat," kata Ms Aziz kepada BBC Science Focus.
Pada tahun 2010, sekelompok Egyptologists secara radiologis memeriksa mumi firaun untuk lebih memahami penyebab kematiannya.
Raja, yang baru berusia 19 tahun ketika meninggal, ditemukan tidak hanya menderita malaria tetapi juga berbagai kelainan pada saat kematiannya.
Studi sebelumnya mengklaim dia membutuhkan tongkat untuk berjalan karena dia menderita penyakit Köhler yang menyakitkan selain oligodactyly di kaki kanannya dan kaki pengkor di kaki kirinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda