Teliti Aktivitas Seismic Gap, ITB Ungkap Potensi Gempa Besar dan Tsunami di Selatan Pulau Jawa
Senin, 21 September 2020 - 18:03 WIB
JAKARTA - Indonesia adalah negara yang dikelilingi Cincin Api atau Lingkaran Api Pasifik ( Ring of Fire) terbesar di Di dunia. Artinya Indonesia adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi, letusan gunung berapi dan Tsunami yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
(Baca juga: Uni Eropa Cari Cara Keras untuk Menghukum Raksasa Teknologi Dunia )
Berdasarkan hal tersebut peneliti dari Institut Teknologi Bandung mengelolah data Berdasarkan hasil pengolahan data gempa yang tercatat oleh stasiun pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan data Global Positioning System (GPS) diperoleh indikasi adanya zona dengan aktivitas kegempaan yang relatif rendah terhadap sekitarnya, yang disebut sebagai seismic gap, di selatan Pulau Jawa.
'' Seismic gap ini berpotensi sebagai sumber gempa besar (megathrust) pada masa mendatang. Untuk menilai bahaya inundasi, pemodelan tsunami dilakukan berdasarkan beberapa skenario gempa besar di sepanjang segmen megathrust di selatan Pulau Jawa,'' tutur Profesor Sri Widiyantoro, Ph.D. yang juga dekan Seismologi ITB kepada SINDOnews Senin (21/9/2020).
Sri Widiyantoro memaparkan Skenario terburuk, yaitu jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan, menunjukkan bahwa tinggi tsunami dapat mencapai ~20 m di pantai selatan Jawa Barat dan ~12 m di selatan Jawa Timur, dengan tinggi maksimum rata-rata 4,5 m disepanjang pantai selatan Jawa.
(Baca juga: Jadikan Anak 'Periwayat' yang Baik Amalan Orang Tuanya )
'' Skenario terburuk, yaitu jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan, menunjukkan bahwa tinggi tsunami dapat mencapai 20 m di pantai selatan Jawa Barat dan 12 m di selatan Jawa Timur,'' tegas Sri Widiyantoro.
(Baca juga: Uni Eropa Cari Cara Keras untuk Menghukum Raksasa Teknologi Dunia )
Berdasarkan hal tersebut peneliti dari Institut Teknologi Bandung mengelolah data Berdasarkan hasil pengolahan data gempa yang tercatat oleh stasiun pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan data Global Positioning System (GPS) diperoleh indikasi adanya zona dengan aktivitas kegempaan yang relatif rendah terhadap sekitarnya, yang disebut sebagai seismic gap, di selatan Pulau Jawa.
Sri Widiyantoro memaparkan Skenario terburuk, yaitu jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan, menunjukkan bahwa tinggi tsunami dapat mencapai ~20 m di pantai selatan Jawa Barat dan ~12 m di selatan Jawa Timur, dengan tinggi maksimum rata-rata 4,5 m disepanjang pantai selatan Jawa.
(Baca juga: Jadikan Anak 'Periwayat' yang Baik Amalan Orang Tuanya )
'' Skenario terburuk, yaitu jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan, menunjukkan bahwa tinggi tsunami dapat mencapai 20 m di pantai selatan Jawa Barat dan 12 m di selatan Jawa Timur,'' tegas Sri Widiyantoro.
tulis komentar anda