Lupakan Smartwatch, Kain Pintar Ini Mungkin Jadi Wearable Masa Depan

JAKARTA - Wearable atau gadget yang dapat dikenakan terbatas pada jam tangan pintar dan gelang pintar, tapi ada konsep jauh lebih menarik dalam perencanaan. Para peneliti dari North Carolina State University telah mendemonstrasikan gelang pintar ultrathin yang dapat "bernapas" dan mampu mengendalikan permainan Tetris.

Tim menggunakan teknik sederhana untuk membuat prototipe. Para ilmuwan pertama kali mengulurkan polimer ke film tipis yang diisi dengan nanoholes untuk membuatnya "bernapas". Langkah selanjutnya adalah mencelupkan bahan ke dalam larutan perak, dan kemudian para peneliti menggunakan panas untuk mengetsa elektroda sentuh-sensitif di ban lengan. Hasil akhirnya adalah antarmuka manusia-mesin ultra-tipis dan bernapas. Lihat demonstrasi di video di bawah ini:

"Hasil akhirnya sangat tipis -hanya beberapa mikrometer tebal. Hal ini memungkinkan untuk kontak lebih baik dengan kulit, memberikan elektronik signal-to-noise rasio yang lebih baik. Dan permeabilitas gas dari perangkat elektronik yang dapat dipakai penting untuk lebih dari sekadar kenyamanan,” kata Shanshan Yao, penulis makalah tersebut dan mantan peneliti postdoctoral di NC State dalam siaran persnya, dilansir dari Phone Arena.



Ada beberapa aplikasi potensial dari teknologi ini. Anda dapat mengubah bagian pakaian menjadi sensor EKG yang dapat mengukur kinerja Anda selama aktivitas kebugaran. Pikirkan T-shirt dengan sensor detak jantung tertanam di area dada penggunanya.

Smart fabric atau kain pintar dapat digunakan untuk mengontrol ponsel cerdas Anda dari jarak jauh juga. Misalnya melompati lagu, selfie, jawab atau tolak panggilan, dan lainnya.

Mungkin suatu hari nanti, e-textile akan membuat jam tangan pintar dan membuat perangkat sejenis lainnya menjadi usang.