Dr Yan Ungkap Ilmuwan yang Membuat Virus COVID-19
Kamis, 24 September 2020 - 16:51 WIB
CALIFORNIA - Asal mula terciptanya virus corona masih menjadi pertanyaan seluruh dunia hingga saat ini. Berbagai spekulasi dan klaim datang dari banyak pihak. ).
)
Salah satunya klaim dari Dr Li Meng Yan , yang menyatakan virus Covid-19 diciptakan oleh manusia di labolatorium di China.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News baru-baru ini, Yan juga mengatakan, bahwa fakta terkait penciptaan virus tersebut ditutup-tutupi. )
“Sains dibungkam dan bekerja sama dengan pemerintah China. Mereka tak mau orang-orang tahu kebebaran ini,” kata Yan, yang saat ini melarikan diri ke Amerika Serikat. (Baca juga : UAH Beberkan Temuan Herbal Covid-19 yang Bersumber dari Hadis Nabi )
Kendati demikian, menurut Bruce Y Lee, kolumnis Forbes sekaligus profesor kebijakan kesehatan dari City University of New York, pernyataan Yan mengada-ada.
“Apa untungnya buat ilmuwan di negara seperti Jepang, Taiwan, AS, Inggris atau Jerman, bekerja sama dengan China?” tanya Lee menyindir. (Baca juga : Akui Salah, Ustaz Alfian Tanjung Akhirnya Berdamai dengan GP Ansor )
Lee juga meragukan kebenaran karya Yan dalam jurnal berjudul Unusual Features of the SARS-CoV-2 Genome Suggesting Sophisticated Laboratory Modification Rather Than Natural Evolution and Delineation of Its Probable Synthetic Route.
Secara garis besar, jurnal itu membantah bahwa virus corona berasal dari alam, melainkan hasil rekayasa labolatorium.
“Paper itu tidak menyediakan banyak bukti konkret yang mendukung klaim virus itu adalah ciptaan,” tegas Lee.
Salah satunya klaim dari Dr Li Meng Yan , yang menyatakan virus Covid-19 diciptakan oleh manusia di labolatorium di China.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News baru-baru ini, Yan juga mengatakan, bahwa fakta terkait penciptaan virus tersebut ditutup-tutupi. )
“Sains dibungkam dan bekerja sama dengan pemerintah China. Mereka tak mau orang-orang tahu kebebaran ini,” kata Yan, yang saat ini melarikan diri ke Amerika Serikat. (Baca juga : UAH Beberkan Temuan Herbal Covid-19 yang Bersumber dari Hadis Nabi )
Kendati demikian, menurut Bruce Y Lee, kolumnis Forbes sekaligus profesor kebijakan kesehatan dari City University of New York, pernyataan Yan mengada-ada.
“Apa untungnya buat ilmuwan di negara seperti Jepang, Taiwan, AS, Inggris atau Jerman, bekerja sama dengan China?” tanya Lee menyindir. (Baca juga : Akui Salah, Ustaz Alfian Tanjung Akhirnya Berdamai dengan GP Ansor )
Lee juga meragukan kebenaran karya Yan dalam jurnal berjudul Unusual Features of the SARS-CoV-2 Genome Suggesting Sophisticated Laboratory Modification Rather Than Natural Evolution and Delineation of Its Probable Synthetic Route.
Secara garis besar, jurnal itu membantah bahwa virus corona berasal dari alam, melainkan hasil rekayasa labolatorium.
“Paper itu tidak menyediakan banyak bukti konkret yang mendukung klaim virus itu adalah ciptaan,” tegas Lee.
(wbs)
tulis komentar anda