Indonesia Disambangi Bulan Purnama Mikro dan Oposisi Uranus
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 17:00 WIB
INDONESIA - JAKARTA - Malam nanti, Sabtu (31/10/2020), langit Indonesia akan disambangi oleh Bulan Purnama Biru Mikro. Puncak dari Bulan Purnama ini akan terjadi pada pukul 21.49 WIB, dengan jarak geosetris 406.165 km. "Purnama Biru Mikro berdiameter sudut 29,40 menit busur dan terletak di konstelasi Aries," tulis Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), melalui akun Twitter resminya.
Sedangkan apogee Bulan terjadi pada pukul 01.49 WIB, dengan jarak geosentrik 406.398 km, berdiameter sudut 29,42 menit busur dan terletak di konstelasi Pisces. "Purnama ini dinamakan juga purnama mikro karena jaraknya cukup berdekatan dengan titik apogee," jelas LAPAN. (Baca juga : Isuzu Indonesia Matangkan Kehadiran Isuzu mu-X Baru )
Bulan Purnama Biru Mikro bisa diamati pada arah Timur-Timur Laut sebelum terbenam Matahari, hingga Barat-Barat Laut setelah terbit Matahari. Selain purnama, hari ini juga akan terjadi Oposisi Uranus, Bumi, dan Matahari. Fenomena ini terjadi ketika Uranus, Bumi, dan Matahari, berada pada satu garis lurus. "Oposisi pada Uranus sama seperti fase oposisi atau purnama pada Bulan, sehingga Uranus dapat terlihat paling terang jika diamati dari Bumi," tutur LAPAN. (Baca juga : Mengejutkan, Rekor Kecepatan SSC Tuatara Diragukan )
Puncak oposisi Uranus terjadi pada pukul 23.03 WIB dengan magnitudo visual sebesar +5,7. Untuk dapat melihat Uranus, diperlukan teleskop berdiameter lensa kecil (< 25 cm) dan dengan kondisi yang cerah, bebas dari polusi cahaya dan penghalang apapun. "Purnama ini dinamakan juga purnama mikro karena jaraknya cukup berdekatan dengan titik apogee," jelas LAPAN.
Sedangkan apogee Bulan terjadi pada pukul 01.49 WIB, dengan jarak geosentrik 406.398 km, berdiameter sudut 29,42 menit busur dan terletak di konstelasi Pisces. "Purnama ini dinamakan juga purnama mikro karena jaraknya cukup berdekatan dengan titik apogee," jelas LAPAN. (Baca juga : Isuzu Indonesia Matangkan Kehadiran Isuzu mu-X Baru )
Bulan Purnama Biru Mikro bisa diamati pada arah Timur-Timur Laut sebelum terbenam Matahari, hingga Barat-Barat Laut setelah terbit Matahari. Selain purnama, hari ini juga akan terjadi Oposisi Uranus, Bumi, dan Matahari. Fenomena ini terjadi ketika Uranus, Bumi, dan Matahari, berada pada satu garis lurus. "Oposisi pada Uranus sama seperti fase oposisi atau purnama pada Bulan, sehingga Uranus dapat terlihat paling terang jika diamati dari Bumi," tutur LAPAN. (Baca juga : Mengejutkan, Rekor Kecepatan SSC Tuatara Diragukan )
Puncak oposisi Uranus terjadi pada pukul 23.03 WIB dengan magnitudo visual sebesar +5,7. Untuk dapat melihat Uranus, diperlukan teleskop berdiameter lensa kecil (< 25 cm) dan dengan kondisi yang cerah, bebas dari polusi cahaya dan penghalang apapun. "Purnama ini dinamakan juga purnama mikro karena jaraknya cukup berdekatan dengan titik apogee," jelas LAPAN.
(wsb)
tulis komentar anda