Planet Terkecil Ditemukan Mengambang di Galaxy Bima Sakti
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 18:05 WIB
NEW YORK - Para astronom telah menentukan kandidat planet rogue terkecil yang pernah ditemukan. Sebuah dunia yang diprediksi lebih kecil dari Bumi, dan akan menjadi yang terkecil di Galaksi Bima Sakti. BACA JUGA - Jadi MPV Terlaris, Suzuki Diam-Diam Siapkan Kembali All New Ertiga Diesel
Planet itu nampaknya ada tanpa terikat pada bintang seperti Bumi dengan Matahari. Massa obyeknya diperkirakan berada di antara Bumi dan Mars, yang hanya 10% dari dunia yang kita tinggali. BACA JUGA - Ilmuwan Klaim Temukan Paku Asli yang Dipakai untuk Menyalib Yesus
"Penemuan kami menunjukkan bahwa planet mengambang bebas bermassa rendah dapat dideteksi dan dikarakterisasi menggunakan teleskop berbasis darat," ujar Andrzej Udalski salah satu peneliti utama proyek Optical Gravitational Lensing Experiment (OGLE) dikutip dari laman Space, Sabtu (31/10/2020).
Jika benar, penemuan ini akan menjadi tonggak besar dalam studi planet-planet rogue yang diperkirakan sangat melimpah di seluruh galaksi dan sekitarnya, tetapi sangat sulit dideteksi.
Sekedar informasi, ara astronom telah menemukan lebih dari 4.000 exoplanet yang dikonfirmasi hingga saat ini. Kebanyakan dari mereka telah ditemukan dengan menggunakan "metode transit" yang mencata kecerahan saat melewati pusat tata surya-nya.
Metode lainnya adalah menggunakan pergerakan kecepatan radial. Yakni dengan melihat gerakan bintang yang diinduksi oleh tarikan gravitasi planet.
Kedua metode di atas menggunakan bintang yang di orbit planet saat melakukan pencarian. Dengan begitu metode yang sama tak bisa digunakan untuk mencari planet pengembara karena tak memiliki pusat tata surya.
Planet itu nampaknya ada tanpa terikat pada bintang seperti Bumi dengan Matahari. Massa obyeknya diperkirakan berada di antara Bumi dan Mars, yang hanya 10% dari dunia yang kita tinggali. BACA JUGA - Ilmuwan Klaim Temukan Paku Asli yang Dipakai untuk Menyalib Yesus
"Penemuan kami menunjukkan bahwa planet mengambang bebas bermassa rendah dapat dideteksi dan dikarakterisasi menggunakan teleskop berbasis darat," ujar Andrzej Udalski salah satu peneliti utama proyek Optical Gravitational Lensing Experiment (OGLE) dikutip dari laman Space, Sabtu (31/10/2020).
Jika benar, penemuan ini akan menjadi tonggak besar dalam studi planet-planet rogue yang diperkirakan sangat melimpah di seluruh galaksi dan sekitarnya, tetapi sangat sulit dideteksi.
Sekedar informasi, ara astronom telah menemukan lebih dari 4.000 exoplanet yang dikonfirmasi hingga saat ini. Kebanyakan dari mereka telah ditemukan dengan menggunakan "metode transit" yang mencata kecerahan saat melewati pusat tata surya-nya.
Metode lainnya adalah menggunakan pergerakan kecepatan radial. Yakni dengan melihat gerakan bintang yang diinduksi oleh tarikan gravitasi planet.
Kedua metode di atas menggunakan bintang yang di orbit planet saat melakukan pencarian. Dengan begitu metode yang sama tak bisa digunakan untuk mencari planet pengembara karena tak memiliki pusat tata surya.
(wbs)
tulis komentar anda