Ini yang Bikin Elon Musk Yakin Manusia Bisa Berkomunikasi Melalui Pikiran

Selasa, 12 Mei 2020 - 09:01 WIB
Bos Tesla Elon Musk dan istrinya. FOTO/ Ist
CALIFORNIA - Elon Musk dikenal sebagai sosok yang nyentrik. Orang lain acap kali dibuat mengerutkan dahi atas ucapan dan sikapnya. Tetapi hal inilah yang membuatnya berbeda, sekaligus digemari maupun dibenci banyak orang.

Baru-baru ini, komedian asal Amerika Serikat, Joe Rogan, juga dibuatnya terheran-heran. Dalam perbincangan di sebuah podcast bernama “The Joe Rogan Experience”, Musk mengatakan 5-10 tahun ke depan manusia bisa berkomunikasi hanya melalui pikiran, tanpa menggunakan sepatah katapun yang terucap. (Baca juga: Huawei dan 18 Perusahaan Automotif China Bangun Ekosistem Mobil 5G )

Sebelum tercetus kalimat tersebut, pokok perbincangan antara keduanya mengenai teknologi, mulai dari perangkat implan otak hingga privasi rumah tangga.

Di selah perbincangan, yang membuat Rogan terkejut adalah ketika Musk menekankan bahwa manusia bisa berkomunikasi secara nonverbal dalam 10 tahun mendatang.



Pendiri Tesla dan SpaceX itu menegaskan bahwa dirinya tidak berbicara terkait chatting, snap chatting, ataupun email. Musk melihat peluang penggunaan kecerdasan buatan dapat masuk ke dalam sebuah sistem simbiosis antara manusia, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran pikiran, tanpa memakai kata-kata.

“Otak kita menghabiskan banyak upaya menangkap konsep kompleks menjadi kata-kata, dan ada banyak informasi hilang yang terjadi di dalamnya," jelas Musk, dikutip dari Business Insider, Senin (11/5/2020).

Berangkat dari hal tersebut, pria kelahiran Afrika Selatan ini membayangkan bahwa manusia bisa terintegrasi dengan mesin ketika berkomunikasi. Alhasil, mesin dapat membuat komunikasi lebih cepat dan akurat.

Jadi, menurut Musk, ketika manusia berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata, belum tentu kata-kata atau pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan, dapat tersampaikan dengan benar dan sesuai, sehingga proses komunikasi menjadi lebih sulit.

Karena hal inilah, pria 48 tahun itu melihat komunikasi nonverbal sebagai kesempatan untuk berkomunikasi lebih baik satu sama lain. Saat ini, menurutnya manusia sudah berada di jalur menuju interfacing nonverbal. Ketergantungan gawai sudah membuat manusia seperti cyborg dalam tingkatan tertentu.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More