Misi Luar Angkasa yang akan Diluncurkan China dan AS pada 2021
Minggu, 27 Desember 2020 - 08:53 WIB
WASHINGTON - Berbagai negara besar di dunia terus berlomba-lomba melakukan penjelajahan luar angkasa . Banyak misi telah diluncurkan dan disiapkan untuk beberapa tahun ke depan. Di antaranya akan dilakukan pada 2021.
Misalnya adalah misi Artemis yang disiapkan oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA). Misi Artemis merupakan upaya panjang selama puluhan tahun yang dilakulan NASA dan mitra komersialnya. (Baca juga : Tragedi Keluarga Tinggal di Proton Saga Tua Gegerkan Malaysia )
Perjalanan misi ini dimulai pada pertengahan 2000. Berawal dari Program Konstelasi, yang akhirnya berubah menjadi "Perjalanan ke Mars" NASA.
NASA berambisi menciptakan sistem peluncuran berat baru dan kapsul ruang angkasa yang mampu menjalankan misi ke Bulan dan misi luar angkasa lainnya. Ambisi ini menghasilkan pengembangan Space Launch System (SLS) dan kapsul ruang angkasa Orion.
Misi Artemis I atau yang sebelumnya bernama Misi Eksplorasi 1, rencananya akan diluncurkan pada November 2021 dan dan diperkirakan akan berlangsung selama 25 hari.
"Misi ini akan melibatkan pengujian Sistem Peluncuran Luar Angkasa dan pesawat ruang angkasa Orion tak berawak," kata NASA, dikutip dari AFP.
Selain itu, Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) juga akan meluncurkan empat pesawat ruang angkasa berawak sebagai bagian dari program pembangunan stasiun luar angkasanya. (Baca juga : Ingin Kuasai Rusia, Hyundai Beli Pabrik General Motors Rusia )
Wu Yanhua, Wakil Direktur CNSA, mengatakan program ini rencananya akan diluncurkan pada 2021 dan 2022 mendatang. "Sebanyak 11 misi untuk pembangunan stasiun luar angkasllla China telah direncanakan sepanjang dua tahun ke depan," kata Wu, dilansir dari Xinhua.
Wu melanjutkan, China juga menyiapkan konstruksi modul inti yang rencananya akan diluncurkan pada paruh pertama 2021, dua kapsul laboratorium, serta empat pesawat berawak dan empat pesawat kargo.
Wakil Kepala Proyek Peluncuran Chang Zheng 5, dari China Aerospace Science and Technology Corporation, Qu Yiguang, mengatakan Stasiun Luar Angkasa Internasional versi China itu akan dinamakan Tiangong atau Istana Surga.
"Kendaraan peluncur Chang Zheng 5 ini akan menjalankan misi peluncuran pesawat ruang angkasa terbesar di China," kata Qu, dilansir Space Daily.
"Mulai tahun depan, kami akan mulai melakukan peluncuran sebagai bagian dari misi untuk membangun stasiun luar angkasa negara kami," tambahnya.
Misalnya adalah misi Artemis yang disiapkan oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA). Misi Artemis merupakan upaya panjang selama puluhan tahun yang dilakulan NASA dan mitra komersialnya. (Baca juga : Tragedi Keluarga Tinggal di Proton Saga Tua Gegerkan Malaysia )
Perjalanan misi ini dimulai pada pertengahan 2000. Berawal dari Program Konstelasi, yang akhirnya berubah menjadi "Perjalanan ke Mars" NASA.
NASA berambisi menciptakan sistem peluncuran berat baru dan kapsul ruang angkasa yang mampu menjalankan misi ke Bulan dan misi luar angkasa lainnya. Ambisi ini menghasilkan pengembangan Space Launch System (SLS) dan kapsul ruang angkasa Orion.
Misi Artemis I atau yang sebelumnya bernama Misi Eksplorasi 1, rencananya akan diluncurkan pada November 2021 dan dan diperkirakan akan berlangsung selama 25 hari.
"Misi ini akan melibatkan pengujian Sistem Peluncuran Luar Angkasa dan pesawat ruang angkasa Orion tak berawak," kata NASA, dikutip dari AFP.
Selain itu, Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) juga akan meluncurkan empat pesawat ruang angkasa berawak sebagai bagian dari program pembangunan stasiun luar angkasanya. (Baca juga : Ingin Kuasai Rusia, Hyundai Beli Pabrik General Motors Rusia )
Wu Yanhua, Wakil Direktur CNSA, mengatakan program ini rencananya akan diluncurkan pada 2021 dan 2022 mendatang. "Sebanyak 11 misi untuk pembangunan stasiun luar angkasllla China telah direncanakan sepanjang dua tahun ke depan," kata Wu, dilansir dari Xinhua.
Wu melanjutkan, China juga menyiapkan konstruksi modul inti yang rencananya akan diluncurkan pada paruh pertama 2021, dua kapsul laboratorium, serta empat pesawat berawak dan empat pesawat kargo.
Wakil Kepala Proyek Peluncuran Chang Zheng 5, dari China Aerospace Science and Technology Corporation, Qu Yiguang, mengatakan Stasiun Luar Angkasa Internasional versi China itu akan dinamakan Tiangong atau Istana Surga.
"Kendaraan peluncur Chang Zheng 5 ini akan menjalankan misi peluncuran pesawat ruang angkasa terbesar di China," kata Qu, dilansir Space Daily.
"Mulai tahun depan, kami akan mulai melakukan peluncuran sebagai bagian dari misi untuk membangun stasiun luar angkasa negara kami," tambahnya.
(wsb)
tulis komentar anda