Arkeolog Temukan Batu yang Diklaim Alat Tertua di Bumi

Selasa, 29 Desember 2020 - 19:08 WIB
Gua Tabun, yang terletak di Gunung Karmel dekat Haifa Israel. FOTO/ IST
TEL AVIV - Para arkeolog menemukan alat tertua yang pernah digunakan oleh manusia purba yang berusia 350.000 tahun di sebuah gua Israel. Batu bulat dolemit ini adalah benda pertama yang diketahui digunakan untuk mengikis benda-benda keras. ( Baca juga:Kabar Gembira! Gaji PNS Tahun Depan Paling Minim Naik Rp10 Juta )

Ditemukan di Gua Tabun di Israel utara, alatnya berupa batu bulat, sejenis batu bulat kecil, dan berumur 50.000 tahun lebih tua dari homo sapiens. Gua Tabun, yang terletak di Gunung Karmel dekat Haifa, pertama kali dieksplorasi oleh arkeolog Inggris Dorothy Garrod pada 1920-an. ( Baca juga:Varian Virus Corona Diduga Sudah Masuk ke Indonesia )

Arkeolog di Israel telah mengidentifikasi apa yang mereka yakini sebagai alat tertua yang diketahui digunakan untuk menggiling atau mengikis, di Gua Tabun Gunung Karmel.



Gua Tabun, yang terletak di Gunung Karmel dekat Haifa, pertama kali dieksplorasi oleh arkeolog Inggris Dorothy Garrod pada 1920-an.

Gua Tabun, di Gunung Karmel di Israel utara, diyakini sebagai situs salah satu periode terlama pendudukan manusia di Levant.



Alat ini pertama kali ditemukan pada 1960-an, tetapi penampilannya yang sederhana membuatnya diabaikan selama beberapa dekade.

Baru-baru ini, patung tersebut diperiksa ulang oleh tim dari Institut Arkeologi Zinman Universitas Haifa sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menilai kembali barang-barang yang ditemukan di gua.

Batu bulat dolemit, terlihat di sini dari sudut yang berbeda, memiliki tanda yang mirip dengan yang ditemukan pada alat gerinda. Penggerindaan dan pengikisan membutuhkan gerakan horizontal dan memungkinkan pekerjaan yang lebih rumit
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More