Prediksi Lengkap Bill Gates Soal Pandemi hingga Vaksin COVID-19 di 2021
Jum'at, 01 Januari 2021 - 20:23 WIB
NEW YORK - Tahun 2020 sudah berlalu namun bukan berarti di tahun 2021 lebih baik tahun sebelumnya dalam urusan pandemi COVID-19. Hal itu diungkapkan Co-Founder Microsoft Bill Gates memperingatkan bahwa 4-6 bulan ke depan akan menjadi periode pandemi virus Corona baru (COVID-19) yang terburuk.
Gates pernah memberikan angin segar dengan meramal corona bisa berakhir dan kehidupan kembali normal di akhir 2021. Prediksinya ini jika vaksin Covid-19 manjur. BACA JUGA - Simpan Banyak Fakta, Donald Trump Restui Pengungkapan UFO
Namun catatannya adalah ramalan tersebut hanya berlaku untuk negara maju saja. "Kami masih belum tahu apakah vaksin ini akan berhasil. Butuh waktu juga untuk meningkatkan kapasitas (produksi vaksin). Jadi alokasi di AS dan antara AS dan negara lain akan menjadi poin perdebatan paling atas," ungkap Gates.
Gates juga memprediksi kemungkinan persediaan vaksin terbatas di tahun ini. Namun menurutnya jika vaksin lain berhasil akan membantu proses dan distribusi, terutama bagi negara berkembang.
Selain itu, dunia saat ini sudah memiliki sejumlah merek vaksin dan mulai didistribusikan. Gates menyebutkan jika vaksin akan terbukti ampuh.
"Dengan kabar baik dari Pfizer dan Moderna, kami pikir sekarang kemungkinan Astrazeneca, Novavax dan Johnson & Johnson juga akan menunjukkan kemampuan yang kuat," kata Gates.
Dalam beberapa pekan terakhir, AS memang mengalami pertambahan jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona dalam jumlah signifikan. Bill Gates sendiri yang pada 2015 lalu telah meramal akan ada pandemi mematikan itu mengaku terkejut, karena AS seharusnya bisa mengendalikannya lebih baik.
"Sayangnya, empat hingga enam bulan ke depan bisa menjadi pandemi terburuk. Perkiraan IHME (Institute for Health Metrics and Evaluation) menunjukkan lebih dari 200.000 kematian tambahan," kata Gates dikutip dari Economic Times.
Dia pun menyarankan orang tetap ketat menjaga protokol kesehatan. "Jika kita mengikuti aturan, dalam soal memakai masker dan tidak banyak kontak, kita bisa menghindari persentase besar dari jumlah kematian itu," saran Bill Gates.
Dalam beberapa pekan terakhir, AS memang mengalami pertambahan jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona dalam jumlah signifikan. Bill Gates sendiri yang pada 2015 lalu telah meramal akan ada pandemi mematikan itu mengaku terkejut, karena AS seharusnya bisa mengendalikannya lebih baik.
“Secara keseluruhan, ketika saya melakukan ramalan pada tahun 2015, saya berbicara tentang kematian yang berpotensi lebih tinggi," tuturnya.
Gates pernah memberikan angin segar dengan meramal corona bisa berakhir dan kehidupan kembali normal di akhir 2021. Prediksinya ini jika vaksin Covid-19 manjur. BACA JUGA - Simpan Banyak Fakta, Donald Trump Restui Pengungkapan UFO
Namun catatannya adalah ramalan tersebut hanya berlaku untuk negara maju saja. "Kami masih belum tahu apakah vaksin ini akan berhasil. Butuh waktu juga untuk meningkatkan kapasitas (produksi vaksin). Jadi alokasi di AS dan antara AS dan negara lain akan menjadi poin perdebatan paling atas," ungkap Gates.
Gates juga memprediksi kemungkinan persediaan vaksin terbatas di tahun ini. Namun menurutnya jika vaksin lain berhasil akan membantu proses dan distribusi, terutama bagi negara berkembang.
Selain itu, dunia saat ini sudah memiliki sejumlah merek vaksin dan mulai didistribusikan. Gates menyebutkan jika vaksin akan terbukti ampuh.
"Dengan kabar baik dari Pfizer dan Moderna, kami pikir sekarang kemungkinan Astrazeneca, Novavax dan Johnson & Johnson juga akan menunjukkan kemampuan yang kuat," kata Gates.
Dalam beberapa pekan terakhir, AS memang mengalami pertambahan jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona dalam jumlah signifikan. Bill Gates sendiri yang pada 2015 lalu telah meramal akan ada pandemi mematikan itu mengaku terkejut, karena AS seharusnya bisa mengendalikannya lebih baik.
"Sayangnya, empat hingga enam bulan ke depan bisa menjadi pandemi terburuk. Perkiraan IHME (Institute for Health Metrics and Evaluation) menunjukkan lebih dari 200.000 kematian tambahan," kata Gates dikutip dari Economic Times.
Dia pun menyarankan orang tetap ketat menjaga protokol kesehatan. "Jika kita mengikuti aturan, dalam soal memakai masker dan tidak banyak kontak, kita bisa menghindari persentase besar dari jumlah kematian itu," saran Bill Gates.
Dalam beberapa pekan terakhir, AS memang mengalami pertambahan jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona dalam jumlah signifikan. Bill Gates sendiri yang pada 2015 lalu telah meramal akan ada pandemi mematikan itu mengaku terkejut, karena AS seharusnya bisa mengendalikannya lebih baik.
“Secara keseluruhan, ketika saya melakukan ramalan pada tahun 2015, saya berbicara tentang kematian yang berpotensi lebih tinggi," tuturnya.
(wbs)
tulis komentar anda