Fosil Kecil dari Maroko Diketahui Merupakan Nenek Moyang Bintang Laut

Jum'at, 22 Januari 2021 - 16:21 WIB
Foto/dok
RABAT - Sebuah fosil kecil yang mirip bintang laut ditemukan arkeolog di gurun Maroko 17 tahun silam. Setelah melalui penelitian yang panjang, diketahui kalau fosil tersebut merupakan nenek moyang bintang laut berusia 480 juta tahun itu.

Para ilmuwan secara resmi mendeskripsikan spesimen tersebut dalam penelitian baru yang diterbitkan Rabu (20 Januari 2021) di jurnal Biology Letters. Spesies baru, Cantabrigiaster fezouataensis berbentuk seperti bintang tetapi tidak memiliki ciri pembeda lainnya yang terlihat pada salah satu dari dua hewan mirip bintang laut yang hidup hari ini: bintang laut dan bintang rapuh (bagian dari subfilum yang disebut Asterozoa). (Baca: Fosil Katak Berumur 2 Juta Tahun Ditemukan di Argentina)

Karena spesies tersebut tidak memiliki ciri-ciri, lengan panjang tipis dari bintang rapuh dan pelat baja tebal di sekitar bintang laut - para peneliti menyimpulkan bahwa itu adalah nenek moyang keduanya (bintang laut dan bintang rapuh).



"Kami telah menemukan dengan tepat bagaimana hewan pertama seperti bintang laut muncul dan kemudian bagaimana ia berevolusi menjadi dua hewan yang kita miliki saat ini," kata Paleontolog dari Universitas Cambridge, Aaron Hunter. (Baca juga: Arkeolog Gali Fosil Dinosaurus Terbesar Berusia 98 Juta Tahun di Argentina)

Nenek moyang bintang laut ini hidup selama periode Ordovisium awal (sekitar 485,4 juta hingga 460 juta tahun yang lalu) di tempat yang dulunya merupakan terumbu air dingin kuno. Dengan menganalisis fosil secara cermat, tim mengidentifikasi fitur yang memberi petunjuk tentang nenek moyang bintang laut ini.

Ahli paleontologi di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) dan Universitas Lyon, Lefebvre mengaku ikut mengumpulkan bahan dari situs di Maroko, yang terkenal menghasilkan fosil yang terawetkan dengan sangat baik, dan dia juga meninjau artikel jurnal. (Baca juga: Ilmuwan Teliti Mata Uang Primitif Orang Eropa Zaman Perunggu)

"Nenek moyang Bintang laut dari Maroko ini memberikan gambaran menarik tentang evolusi asterozoa awal dan asal usul kelompok mahkota echinodermata, yakni kelompok yang lebih besar yang mencakup bintang laut dan bintang rapuh, serta bulu babi, lili laut dan teripang," kata Lefebvre.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More