Dawn Aerospace Siap Luncurkan Pesawat Luar Angkasa dari Bandara Konvensional

Senin, 25 Januari 2021 - 06:25 WIB
Pesawat luar angkasa Mk-II Aurora milik Dawn Aerospace. Foto/Dawn Aerospace
JAKARTA - Sebuah perusahaan yang berbasis di Selandia Baru telah menerima persetujuan untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa suborbital dari bandara konvensional.

Dawn Aerospace mendapat persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru (CAA) untuk menerbangkan pesawat luar angkasa Mk-II Aurora perusahaan. Pesawat dirancang untuk mengirim satelit ke luar angkasa pada beberapa penerbangan sehari, di bandara konvensional yang nama dan lokasinya belum belum diungkapkan.

Biasanya kendaraan ruang angkasa semacam itu perlu diluncurkan di fasilitas yang terisolasi. Karena jika tidak, regulator perlu menutup ruang udara komersial setempat untuk memungkinkan pesawat luar angkasa terbang keluar dari atmosfer.



"Tantangan untuk mencapai luar angkasa adalah bagian yang sama dari kendaraan, infrastruktur peluncuran, dan regulasi," kata Kepala Teknis Dawn, Stefan Powell, dalam sebuah pernyataan yang ditulis Space.com.



"Kami telah membuat langkah besar dalam merevolusi perangkat keras. Hari ini adalah langkah penting menuju yang lain; menunjukkan bahwa kami dapat terbang dari salah satu dari ribuan bandara sipil di seluruh dunia, dan melakukannya tanpa mengeluarkan pesawat lain dari wilayah udara mereka. kunci untuk penerbangan luar angkasa yang cepat, dapat digunakan kembali, dan berkelanjutan," katanya lagi.

Dalam perencanaannya, menempatkan unit Dawn Aerospace di bandara dapat, dalam jangka panjang, mengurangi biaya dan komplikasi lainnya. Perusahaan dan CAA menghabiskan waktu selama 18 bulan merancang prosedur dan sistem penerbangan agar pesawat Dawn terbang dengan aman bersama penerbangan komersial di bandara.



"Badan Antariksa Selandia Baru juga memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa sertifikasi ini akan bekerja dalam kombinasi dengan lisensi kendaraan ketinggian, sehingga memberikan akses tepat waktu ke ruang suborbital," kata Dawn.

Penerbangan uji pertama Mk-II Aurora akan terjadi pada 2021 di wilayah udara yang lebih terisolasi. Tentunya di Bandara Terpencil yang dirahasiakan di pulau selatan Selandia Baru, kata Dawn.
(iqb)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More