Punya Lidah Emas, Mumi Mesir Ini Dianggap Bisa Bicara dengan Dewa

Selasa, 02 Februari 2021 - 07:58 WIB
Mumi berusia 2.000 tahun ini dimakamkan dengan lidah emas, kemungkinan untuk membantunya berbicara di akhirat. Foto/Kementerian Mesir
KAIRO - Para arkeolog telah menemukan mumi berusia 2.000 tahun berlidah emas di situs Mesir kuno bernama Taposiris Magna.

"Pembalsem mungkin menempatkan lidah emas pada mumi untuk memastikan bahwa almarhum dapat berbicara di akhirat," kata Kementerian Barang Antik Mesir dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada akhir Januari, seperti ditulis Live Science.

Misalnya, jika mumi berlidah emas bertemu dengan Osiris, Dewa Dunia Bawah, di akhirat, mereka harus bisa berbicara dengan Dewa tersebut, kata pernyataan itu lagi.



Tidak jelas apakah mumi itu memiliki gangguan bicara saat masih hidup. Juga tidak jelas mengapa lidah secara khusus terbuat dari emas.

Para arkeolog, yang dipimpin oleh Kathleen Martinez, dari Republik Dominika, menemukan mumi di salah satu dari 16 pemakaman di Taposiris Magna, yang memiliki kuil yang didedikasikan untuk Osiris dan Isis, seorang Dewi yang merupakan istri dan saudara perempuan Osiris.

Sebelumnya, para arkeolog menemukan tumpukan koin yang dihiasi dengan wajah Cleopatra VII, yang menunjukkan bahwa kuil-kuil itu digunakan selama pemerintahan sang ratu.

Lebih Banyak Mumi

15 penguburan lainnya juga berusia sekitar 2.000 tahun dan berisi harta karun yang luar biasa. Salah satunya, seorang mumi perempuan mengenakan topeng kematian yang menutupi sebagian besar tubuhnya dan menggambarkannya dengan hiasan kepala sambil tersenyum.

Dua mumi ditemukan dengan sisa-sisa gulungan, yang saat ini sedang dianalisis dan diuraikan oleh para peneliti. "Lapisan yang diplester, atau karton, yang membungkus salah satu mumi ini memiliki dekorasi emas Osiris," katanya.

Para peneliti juga menemukan beberapa patung yang menggambarkan orang-orang yang dimakamkan di situs tersebut. Patung-patung itu terawat dengan sangat baik, kita bahkan masih bisa melihat gaya rambut dan hiasan kepala individu.

Meskipun para arkeolog tidak yakin secara pasti kapan individu-individu tersebut meninggal, mereka dapat mengatakan mereka hidup pada masa ketika Mesir diperintah oleh Ptolemeus (304 SM hingga 30 SM). Dia merupakan keturunan salah satu Jenderal Alexander Agung atau oleh Kekaisaran Romawi, yang mengambil alih Mesir setelah kematian Cleopatra VII pada 30 SM.
(iqb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More