Johnson & Johnson Ungkap Ketakutan Pembuat Vaksin Soal Mutasi Corona

Rabu, 10 Februari 2021 - 15:09 WIB
CEO Johnson & Johnsons Alex Gorsky. FOTO/ IST
LONDON - Virus Corona yang terus bermutasi dan membuat virus ini semakin kebal terhadap vaksin seperti mutasi virus di Inggris dan Afrika Selatan.

CEO Johnson & Johnson mengatakan ada kemungkinan bahwa orang Amerika perlu mendapatkan vaksinasi terhadap virus corona setiap tahun selama beberapa tahun ke depan.





Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Selasa, Alex Gorsky membahas bagaimana virus terus bermutasi, dengan varian bermunculan di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

Sejauh ini, vaksin telah terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi oleh berbagai varian, termasuk vaksin J&J sendiri, yang terbukti efektif 66 persen.

Namun, Gorsky memperingatkan bahwa jika virus terus bermutasi, dan varian baru terus ditemukan, vaksin COVID-19 dapat menjadi seperti suntikan flu musiman yang diberikan setiap tahun.

Itu terjadi beberapa hari setelah J&J menerapkan otorisasi penggunaan darurat dari suntikan dosis tunggal, yang ternyata efektif 66%. Foto: Vials of J&J's vaksin di A.S.

Jika J&J mampu memberikan 100 juta dosis pada akhir Juni, itu dapat membantu Presiden Joe Biden mencapai tujuannya untuk memberikan 150 juta suntikan dalam 100 hari pertamanya menjabat. Rata-rata penggiliran tujuh hari saat ini 1,4 juta per hari

Jika J&J mampu memberikan 100 juta dosis pada akhir Juni, itu dapat membantu Presiden Joe Biden mencapai tujuannya untuk memberikan 150 juta suntikan dalam 100 hari pertamanya menjabat. Rata-rata penggiliran tujuh hari saat ini 1,4 juta per hari
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More