Bangau Afrika Gunakan Cara Licik untuk Memancing Mangsanya Mendekat

Jum'at, 21 Mei 2021 - 02:12 WIB
Burung ini disebut juga ‘Canopy Feeding’. Sebab teknik berburu yang digunakan oleh bangau hitam menjadi salah satu yang paling licik yang diamati di alam liar. Foto/dok
JAKARTA - Burung kuntul hitam, merupakan spesies bangau Afrika yang memiliki teknik berburu sangat unik. Hewan tersebut membuat payung menggunakan sayapnya untuk memancing ikan ke dalam rasa aman yang palsu.

Burung ini disebut juga ‘Canopy Feeding’. Sebab teknik berburu yang digunakan oleh bangau hitam menjadi salah satu yang paling licik yang diamati di alam liar. Burung ini berjalan pelan-pelan melalui air dangkal dan kemudian melebarkan sayapnya ke sekeliling tubuhnya.





Tujuannya untuk membuat semacam payung yang menghalangi cahaya. Meskipun tidak begitu jelas mengapa bangau Afrika menggunakan teknik khusus ini, para ilmuwan berhipotesis bahwa teknik ini memiliki beberapa keuntungan.

Salah satunya adalah mengurangi silau yang mampu menarik ikan ke dalam perangkap. Salah satu teori yang bisa diterima adalah ikan kecil yang mencari tempat untuk bersembunyi dari predator tertarik pada keteduhan yang diciptakan oleh sayap bangau.

Sebagaimana dilansir, Oddity Central, Kamis (20/5/2021), keteduhan memberi burung pandangan yang lebih baik tentang korbannya, ia dapat dengan mudah mengambilnya dari air dengan paruhnya yang panjang.

“Itu semua adalah bagian dari taktik berburu yang menghabiskan banyak waktu untuk mencari mangsa yang lebih kecil tepat di bawah permukaan,” kata Bill Shields, seorang profesor emeritus di SUNY College of Environmental Science and Forestry, kepada Audubon.



Menariknya, hewan tersebut memiliki kaki kuning cerah, yang mungkin pernah digunakan untuk mengganggu dan mengalihkan perhatian targetnya. Teknik ini terbukti efisien, sehingga burung tersebut berevolusi untuk mengandalkan cara ini secara eksklusif.

"Bisa juga dikatakan bahwa daya pikat bayangan dan kaki yang cerah sekarang bekerja bersama-sama untuk menarik ikan ke dalam jangkauan pemakanan," kata Evans.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More